Chapter 394 : Berhenti Bersaing dan Aku Akan Patuh

215 38 0
                                    

"Jangan khawatir, Su Xi-er tidak akan mati." Xie Yun menyingkirkan ekspresi seriusnya selagi ia menutup pintu di belakangnya, mengangkat satu tangan untuk membelai rambut adik perempuannya.

Namun, tiba-tiba saja, Xie Liu Li mundur selangkah ke belakang, meninggalkan tangan Xie Yun yang menggantung canggung di udara.

Tertegun sejenak, ia melirik Xie Liu Li lagi sebelum menghela napas. "Liu Li, yang patuh."

"Kakak Lelaki, aku akan patuh jika kau tidak memperebutkan sesuatu yang bukan milikmu." Xie Liu Li menatap Xie Yun dengan ekspresi yang serius.

Ia sudah pernah membaca banyak buku sejarah dari berbagai kerajaan, dan pernah melihat berkali-kali bahwa mereka yang berusaha untuk merebut kekuasaan tidak pernah bertemu dengan akhir yang baik. Ia tidak ingin kakak lelaki kesayangannya jatuh ke jalan salah yang sama, dan bertemu dengan akhir yang tragis.

Kalau Kakak Lelaki mengalami kemalangan, seluruh duniaku akan runtuh.

"Liu Li, kau hanya pernah bertemu dengan Su Xi-er beberapa kali; bagaimana bisa kau begitu yakin bahwa ia adalah orang yang baik? Dunia ini berbahaya. Berapa kali aku harus mengatakan itu padamu?" Xie Yun tidak tahan untuk bersikap tegas.

Itu tidak sampai pandangannya menemukan jalannya ke kening Xie Liu Li yang polos, barulah ia menyadari ada sesuatu yang kurang. Ia langsung menegurnya dengan kasar. "Dimana manik-manik kaca pandora yang kau pakai? Itu adalah kenang-kenangan dari Ibu. Bagaimana bisa kau membuangnya begitu saja?"

"Aku tidak membuangnya. Aku menyimpannya dengan hati-hati di dalam kotak."

Xie Yun melembutkan nada bicaranya. "Mengapa kau tiba-tiba saja menyimpannya?"

Xie Liu Li menjadi malu seketika selagi ia mengutarakan, "Aku ingin calon suamiku untuk memakaikan manik-manik kaca pandora itu untukku." Sewaktu menyebutkan tentang suami, ia tak tahan untuk mengingat pria jangkung yang menyelamatkannya. Walaupun ia memakai baju kasar, ia adalah orang yang sangat baik.

Ia telah menemukan ketangguhan dan kekuatan dari seorang pria darinya. Ia berhasil mengalahkan begitu banyak orang jahat seorang diri. Ia adalah seorang pahlawan di mata Xie Liu Li, meski jika ia tidak mengetahui namanya.

Xie Yun melihat sikap malu-malu adik perempuannya. Wanita berbeda dari pria sewaktu mereka mulai mencari pasangan yang tepat segera setelah mereka berusia lima belas tahun. Liu Li sudah delapan belas tahun, dan sudah lama melewati usia pernikahan.

"Liu Li, karena kau tidak tertarik pada Pei Qian Hao, aku pasti akan mencarikan orang lain yang pantas untukmu."

Xie Liu Li segera mendongakkan kepalanya. "Kakak Lelaki, aku tidak mau kau mencarikan seseorang untukku; kau hanya akan mencarikan seorang tuan muda bangsawan dari sebuah keluarga yang sesuai. Apa bagusnya tentang orang-orang itu? Bisa seberapa bagusnya para putra itu saat ayah-ayah mereka punya begitu banyak selir?"

Mendengarkan kekesalan dalam nada bicaranya, Xie Yun tertawa terbahak-bahak. "Jangan khawatir, aku pasti akan memilihkan seseorang yang pantas untukmu. Jangan tinggalkan halamanmu atau menguping diriku lagi." Tanpa memberinya kesempatan untuk membalas, ia pun berbalik untuk meninggalkan kamar tersebut.

Setelah berjalan keluar, Xie Yun melihat dayang pribadai Xie Liu Li dan menginstruksikannya, "Jaga Commandery Princess; ia tidak diizinkan untuk meninggalkan halamannya. Kalau tidak, kau akan menanggung akibatnya."

Dayang itu pun berulang kali mengangguk ngeri. "Hamba akan mengingat itu. Mohon tenang saja, Commandery Prince."

Terlepas dari jawabannya, Xie Yun masih tidak bisa merasa tenang, dan memerintahkan sejumlah penjaga agar mengawasi adik perempuannya juga.

Consort of A Thousand Faces 2 [Terjemahan Indonesia]Where stories live. Discover now