Chapter 342 : Ingin Membatalkan Pertunangan

245 39 0
                                    

Hong Li mengulurkan tangannya untuk menarik Ruo Yuan. "Dengan begini, kau bisa mendekati Komandan Wu. Kau tidak perlu terus diam-diam mendambakannya."

"Jangan mengungkit omong kosong semacam itu. Aku menyukainya, tetapi tidak berarti bahwa aku harus bersamanya apa pun yang terjadi." Ruo Yuan melirik ke arah Hong Li. Ia jelas tentang statusnya sendiri. Status Komandan Wu terlalu tinggi bagiku, bermimpi untuk bersanding dengannya.

Tanpa sepengetahuannya sendiri, Ruo Yuan dengan mudahnya memberikan logika pada sesuatu yang banyak tidak dipahami orang. Jikalau orang yang sedang jatuh cinta memiliki pendekatan yang berpikiran seterbuka itu, mungkin banyak tragedi yang dapat dihindari.

"Su Xi-er, dimana kau tinggal? Aku akan membantumu beres-beres." Hong Li mengerling ke arahnya.

Su Xi-er menjawab, "Halaman utama."

Ketika ia mendengar kata-kata 'halaman utama', mata Hong Li langsung terbelalak selagi ia berseru, "Halaman utama?!" Ia takjub sampai-sampai mulutnya masih menganga. Hanya majikan yang boleh tinggal di halaman utama. Dayang selir kamar, selir, dan Ce Fei hanya boleh tinggal di halaman samping. Pelayan boleh memasuki halaman utama hanya saat mereka di sana untuk bersih-bersih.

Dengan menginstruksikan Su Xi-er tinggal di halaman utama, apakah Pangeran Hao bermaksud untuk menikahinya sebagai Hao Wang Fei?!

Ruo Yuan begitu terkejut hingga ia nyaris lupa untuk bernapas, mati-matian menghirup napas setelah terdiam lama. "Su Xi-er, kau akan menjadi Hao Wang Fei!"

"Jangan berteriak terlalu kencang. Itu masih belum dipastikan." Su Xi-er tersenyum pada mereka sebelum menepuk tangan mereka dan berjalan menuju ke halaman utama.

Praktis saja, Ruo Yuan dan Hong Li melonjak kegirangan. Kalau ia sungguh menjadi Hao Wang Fei, sudah pasti ia akan tercatat dalam sejarah Bei Min karena perubahan besar dalam statusnya; dari dayang menjadi Wang Fei. Tidak mungkin kalau tidak akan ada keributan tentang ini.

***

Sementara itu, Yu Xiao sudah menemukan lokasi toko obat Mei Jin Xiu. Tepat setelah ia sampai, ia melihat seorang wanita yang keluar dengan tangan kosong dan menaiki sebuah kereta kuda dari Kediaman Pei.

Merasa itu aneh, ia segera mengikutinya sampai ia menyadari bahwa kereta itu menuju ke istana kekaisaran. Setelah menemukan ini, Yu Xiao cepat-cepat bergegas kembali ke Kediaman Pangeran Hao.

Sementara ia kembali untuk melaporkan, Feng Chang Qing sedang menunggu di bawah bayang-bayang dekat gerbang istana. Karena masih tengah hari, ia hanya bisa menantikan kesempatan untuk menyusup masuk.

Memutuskan untuk mengunjungi sebuah kedai teh dekat gerbang istana, ia memesan secangkir minuman panas dan pelan-pelan menyesapnya sementara ia duduk menunggu.

Namun, tiba-tiba saja ia melihat Pangeran Hao memasuki kedai teh yang sama, mendorongnya agar segera berbalik dan berpura-pura untuk melihat keluar jendela.

Beruntungnya, Pangeran Hao tidak melihatnya, dan langsung naik ke lantai dua. Tatapan Feng Chang Qing mengekorinya, memerhatikan sewaktu ia memasuki sebuah ruang pribadi yang berada di sekitar bagian tengah lantai dua.

Barangkali ia di sini untuk mendiskusikan sejumlah urusan. Feng Chang Qing tidak terlalu memikirkan itu.

Satu jam setelahya, ia melihat seorang wanita yang mengenakan jubah polos dan memakai manik-manik kaca pandora di keningnya. Ia naik ke lantai dua dan memasuki ruangan Pangeran Hao.

(T/N : nama dari manik-maniknya sama dengan nama gadis itu.)

Siapakah wanita itu? Dan mengapa Pangeran Hao menemuinya secara pribadi?

Consort of A Thousand Faces 2 [Terjemahan Indonesia]Where stories live. Discover now