Chaper 385 : Memahami Status Seseorang

214 36 1
                                    

"Berapa lama lagi yang dibutuhkan agar obatnya selesai?" Su Xi-er mengubah topiknya. Aku tidak tahu apa tepatnya tujuan si pria berwajah setengah itu, tetapi satu hal yang pasti—ia tidak akan berhenti. Kalau saja aku mengetahui apa motifnya, semuanya akan jadi lebih mudah.

"Setidaknya satu jam lagi. Aku akan berada di sini dan menjaganya." Wu Ling membalas selagi ia terus mengipasi apinya.

"Aku akan ke dapur untuk mengambilkan sesuatu untuk kau makan." Su Xi-er meninggalkan ruangan tanpa menunggu balasan Wu Ling.

Wu Ling terdiam ketika ia mencerna apa yang diucapkannya. Tidak pantas membiarkan calon Hao Wang Fei menyajikan makanan untukku, kan? Apakah aku akan menerima pukulan yang mengerikan jika Pangeran Hao mengetahuinya?

Kelopak matanya berkedut, tetapi ia hanya bisa terus menggerakkan kipas di tangannya.

***

Sementara itu, di Kediaman Commandery Prince, Xie Yun sedang duduk di kursi teratas aula utama dan memandangi pria berjubah hitam.

Tidak ada kebingungan maupun rasa penasaran di mata Xie Yun. Ia hanya memandangi pria itu dengan tenang. "Tamu kehormatan yang sudah memasuki Kediaman Commandery Prince, silakan duduk." Xie Yun menunjuk ke satu kursi di bawah.

Shi Mo tidak duduk, tetapi malah langsung bicara ke intinya. "Tan Ge menghadang anak panah untuk Su Xi-er, sehingga ia menghilangkan kecurigaannya terhadap Tan Ge."

"Berpikir bahwa kau sudah bergerak sebelum Pangeran ini bisa menjalankan rencanaku. Tetapi hasil ini tepat seperti yang kuincar. Katakan padaku, apa kau sengaja membantu Pangeran ini karena kau berharap untuk mendapatkan sesuatu?"

"Aku akan menculik Ibu Suri; Pangeran Hao tidak dapat meneruskan pernikahan tersebut tanpa dirinya." Shi Mo berujar dengan tenang menggunakan suara seraknya.

Xie Yun mengangkat alisnya. "Ide ini tidak buruk, tetapi Pangeran ini bukanlah seseorang yang akan dengan mudahnya menari-nari di atas telapak tangan seseorang. Apa tujuanmu?"

"Rumornya mengatakan bahwa senyuman dan sikap lembut Commandery Prince Xie telah membuat orang terpesona. Kini karena aku telah melihatnya dengan mata kepalaku sendiri, aku bisa menjamin bahwa rumor itu benar. Sementara mengapa aku membantu Anda, tentunya aku punya alasanku sendiri." Shi Mo berjalan perlahan-lahan ke sebelah Xie Yun dan membisikkan sesuatu.

Xie Yun kaget, manik matanya mengerut ketika ia mendengar kata-kata itu di telinganya. Saat Shi Mo mundur, Xie Yun memasang tampang tak percaya di wajahnya. Sebenarnya ia adalah ....

"Bagaimana menurut Anda, Commandery Prince Xie? Aku tidak punya banyak kesabaran."

Xie Yun tertawa ceria. "Karena itu masalahnya, Pangeran ini akan menerimanya dengan senang hati."

Shi Mo mundur, sudut mulutnya melengkung ke atas di bawah cadar hitamnya. "Anda adalah orang yang cerdas. Ini juga alasan aku memutuskan untuk mencari Anda, Commandery Prince Xie." Kemudian, ia pun memutar tumitnya dan pergi tanpa mengatakan apa-apa lagi.

Senyuman pada roman muka Xie Yun pun surut, dan matanya berbinar. Aku kira, ia sudah mati setelah bersembunyi di Istana Kedamaian Penuh Kasih selama bertahun-tahun, tetapi sepertinya, semuanya akan jadi menarik mulai dari sekarang. Pei Qian Hao, Pangeran ini akan menantikan untuk melihat bagaimana kau berencana untuk menangani ini! Rakyat jelata pasti akan berharap supaya Ibu Suri ditemukan setelah ia menghilang. Apabila kau mengabaikan nyawanya untuk melanjutkan pernikahan tersebut, banyak dari mereka yang akan kecewa.

Di saat inilah, Xie Liu Li masuk ke dalam aula. Namun, ia berhenti di jalannya ketika ia melihat ekspresi kakak lelakinya. Kakak Lelaki selalu memasang senyuman dan bersikap dengan gaya yang lembut dan elegan. Mengapa ia menjadi begitu asing? Apakah ia masih kakak lelakiku?

Consort of A Thousand Faces 2 [Terjemahan Indonesia]Where stories live. Discover now