Chapter 297 : Mengolok-olok

246 44 5
                                    

Mata Su Xi-er melengkung dengan roman muka tersenyumnya selagi ia mengangkat tangannya untuk mencubit wajah Ruo Yuan. "Aku sudah lama sekali tidak melihatmu, dan sekarang kau pandai bicara. Kulitmu jadi lebih baik juga; rasanya seolah aku bisa melihat air ketika aku mencubit wajahmu."

Hong Li adalah yang pertama menyadari keceriaan dan rasa main-mainnya. Sekarang Su Xi-er tidak begitu pendiam. Apakah ini semua karena Pangeran Hao?

Ruo Yuan menolehkan kepala tembemnya ke samping. "Jangan terus mencubitiku, kalau tidak, wajahku akan jadi lebih besar lagi. Aku sudah memutuskan agar makan lebih sedikit di masa yang akan datang, dan mencoba untuk menguruskan diri juga. Lalu, mungkin ...." Ruo Yuan berhenti bicara, wajahnya berubah jadi merah terang sewaktu ia jadi malu-malu.

Su Xi-er sengaja mengejap dan memberi tatapan kebingungan pada Hong Li. "Ada apa dengan Ruo Yuan? Aku bukanlah seorang pria, jadi kenapa ia tampak begitu malu di depanku?"

Hong Li tidak mencoba untuk menyelamatkan muka rekan kerjanya dan tertawa dengan keras. "Sudah pasti karena ia jatuh cinta pada seseorang. Akan tetapi, orang yang disukainya memiliki status yang hebat, sekaligus dengan pengaruh yang sesuai. Jika ia tidak menjadi seorang wanita cantik, sudah pasti tidak akan bekerja."

Di saat ini, Hong Li berpikir sendiri. Meski jika Ruo Yuan mengurus dan jadi cantik, kesempatannya untuk sukses masih rendah. Ia hanyalah seorang dayang dari Istana Samping, dan tidak semua orang dapat memiliki keberuntungan seperti Su Xi-er.

Su Xi-er mendekati Ruo Yuan. "Kau suka siapa? Beritahu aku; meski jika status kita rendah, bukan berarti kalau kita tidak boleh bermimpi, kan?"

Ruo Yuan menatap Su Xi-er untuk waktu yang lama sebelum akhirnya membuka mulutnya. "Komandan ... Wu. Ia memberikanku banyak makanan enak, dan ia bahkan memberitahukan padaku bahwa ukuran tubuhku yang lebih besar akan memungkinkanku jadi lebih kuat dan melakukan pekerjaan lebih baik daripada mereka yang kurus, yang akan pingsan dalam sedetik. Itu adalah pertama kalinya seorang pria mengatakan sesuatu seperti itu padaku, jadi aku ...."

Telinganya merona merah lagi. Su Xi-er bisa mengetahui bahwa Ruo Yuan sudah jatuh cinta. Namun, seperti yang dikatakan Hong Li. Komandan Wu memiliki status yang hebat, dan kekusaan yang sesuai. Jika Ruo Yuan menyukainya, kita hanya bisa melihat apa yang dipegang oleh takdir.

"Aku tidak mengharapkan untuk mempunyai hubungan dengannya. Tidak masalah jika aku bisa menyimpan perasaanku diam-diam dan mengaguminya dari jauh," Ruo Yuan menggumam pelan. Mencintai seseorang bukan berarti bahwa aku harus memilikinya. Aku tahu posisiku, dan perasaanku murni. Aku cukup menyimpan perasaan ini untuk diriku sendiri.

Su Xi-er menatap mata tersenyum Ruo Yuan yang murni dan jujur. Tetap saja, aku masih tidak bisa percaya bahwa ia sanggup mengucapkan sesuatu seperti itu. Tidak banyak orang yang mampu memiliki mentalitas semacam itu tentang kehidupan, tak peduli apakah jika hal itu terkait dengan seseorang atau sebuah benda. Kalau tidak, dunia ini akan jadi tempat yang sangat berbeda.

"Baiklah, jangan bicarakan soal ini. Su Xi-er, apakah kau akan tinggal di Kediaman Pangeran Hao mulai dari sekarang?" Ekspresi Hong Li mendadak jadi serius. Jika Su Xi-er tetap di sini, maka Ruo Yuan dan aku mungkin tidak akan bisa terus tinggal bersamanya.

Su Xi-er menggelengkan kepalanya. "Aku tidak akan tinggal di Kediaman Pangeran Hao. Apa kalian belum menyadari bahwa tidak ada wanita lain di kediaman ini? Di sini, semuanya pria."

"Kami menyadari itu ketika kami sampai kemarin! Tidak ada dayang lainnya di sekitar sini; semuanya pria!" Ruo Yuan mengangguk penuh semangat dengan ketakjuban dalam suaranya. Pria mungkin tidak seteliti wanita ketika mereka melakukan sesuatu, dan bahkan tidak ada satu pun wanita di kediaman sebesar ini! Bahkan juru masaknya saja seorang pria!

Consort of A Thousand Faces 2 [Terjemahan Indonesia]Where stories live. Discover now