Menulis Memoar

2.2K 65 2
                                    

Ada suatu istilah, "Life is a journey". Istilah itu menggambarkan kehidupan ini adalah suatu perjalanan yang diawali dengan Birth dan diakhiri dengan Death. Kemudian di antara keduanya ada Choice, yang berarti suatu pilihan. Dalam perjalanan itu banyak kisah-kisah yang dapat dituliskan yang sering disebut memoar, autobiografi ataupun biografi.

Definisi Memoar

Penjelasan singkatnya memoar adalah tulisan kenangan, inspiratif, berisi ide/gagasan yang menyerupai autobiografi dengan menekankan pendapat, kesan, dan tanggapan penulis atas peristiwa-peristiwa pribadi yang direfleksikan dengan lingkungan kehidupan sekitar.

Memoar mirip autobiografi, tetapi berbeda dengan autobiografi karena memoar mengambil "potret" peristiwa tertentu dalam hidup seseorang. Memoar cenderung dibaca seperti novel. Biasanya memoar ditulis dalam bahasa yang penuh warna dan santai daripada autobiografi dan hanya informasi relevan yang dimasukkan, tidak semua hal tentang hidup seseorang penulis harus dijelaskan.

Perbedaan Memoar, Biografi, dan Autobiografi.

Biografi adalah kisah perjalanan hidup seseorang yang ditulis runtut dari awal hingga akhir. Biografi ditulis oleh orang lain, sementara autobiografi adalah biografi yang ditulis oleh diri sendiri. Sedangkan untuk memoar lain lagi definisinya. Memoar merupakan penggalan kisah hidup seseorang yang layak diceritakan. Bisa dibiliang, memoar termasuk ke dalam jenis tulisan naratif non-fiksi untuk model penulisan sebenarnya seperti menulis novel. Selanjutnya, satu orang hanya bisa memiliki 1 biografi. Namun dalam menulis memoar, satu orang bisa menulis banyak memoar.

Selanjutnya, kira-kira bagaimana menulis memoar yang inspiratif?

1. Eksplorasi diri bisa dengan keluarkan diary, foto lama, atau benda nostalgia yang dapat mengingatkan Anda akan kenangan yang berkesan dan dapat menginspirasi orang lain. Fokus pada salah satu kisah yang berkesan untuk dituliskan.

2. Lihatlah perjalanan hidup Anda dan carilah suatu yang berbeda, berkesan dan dapat diceritakan. Apa ceritamu ? "Everyone has story to tell." Jangan tunggu hal yang luar biasa, karena tantangan menulis memoar adalah menjadikan hal sederhana ditulis menjadi suatu hal yang luar biasa dan dapat menginspirasi.

3. Jangan mulai dari awal. Hindari bercerita secara kronologis. Mulailah dengan hal cerita yang menarik pembaca untuk membaca tanpa memikirkan hasilnya.

4. Hidupkan aliran emosi dalam diri. Dengan menggali emosi/perasaan, akan menjadikan semakin bersemangat untuk menulis, dan tulisan juga menjadi semakin menarik dan jelas, bahkan bisa semakin menginspirasi orang lain.

5. Ketika menuliskan memoar haruslah jujur/kebenaran cerita, perhatikan kejelasan tulisan jangan sampai membingungkan pembaca.

6. Ajak pembaca mengalami ceritamu. Nasihat 'show, don't tell' berlaku di sini. Gambarkan pada pembacamu apa yang terjadi. Bawa pembaca untuk merasakan emosi yang mendorong mereka terus membaca dan ingin tahu apa yang terjadi, hingga membacanya sampai selesai.

7. Dapat menggunakan dialog, bahasa-bahasa metafora untuk menarik perhatian pembaca.

8. Sebuah memoar harus memiliki awalan, pertengahan, dan akhiran. Selain itu harus ada masalah, konflik, dan resolusi.

9. Harus percaya diri, dan berdoa semoga apa yang telah dituliskan bermanfaat bagi para pembaca. Bisa menginspirasi, dan menjadikan diri serta orang lain semakin bijaksana.

7/4/19.
Sumber: Seminar Kepenulisan KIC.

Celengan PengetahuanDonde viven las historias. Descúbrelo ahora