Menggali Potensi Diri

94 1 0
                                    

Materi yang akan disampaikan:
1. Be yourself
2. Menemukan passion
3. Apakah cita - cita harus sejalan dengan passion?
4. Apakah masa depan kita ditentukan oleh nilai dan di mana kita sekolah?
5. Apa kalian masih tidak percaya bahwa kalian itu istimewa?
6. Tips agar lebih Percaya Diri.

Be Yourself

Jangan mencoba menjadi orang lain atau berusaha menyenangkan semua orang karena tentu saja itu tidak akan mungkin.

Kita adalah diri kita sendiri.

Dulu, di waktu kecil, kebanyakan dari kita kalau ditanya cita - cita kita pasti kebanyakan menjawab ingin jadi dokter biar bisa mengobati orang tua kita pada saat sakit.

Saya memimpikan diri saya menjadi seperti mereka.

Seiring waktu beranjak, beralih ke dewasa dan mendapat pengalaman hidup, saya menjadi sadar kalau itu hanya impian lucu para bocah, yang hampir kebanyakan sama.

Saya pun berhenti ikut-ikutan karena saya paham akan kekurangan dan kelebihan saya.

Saya tidak mungkin ikut - ikutan orang lain. Karena  semua orang istimewa dengan sesuatau yang berbeda. Ada kelebihan ada juga kekurangan. Sekarang tugas saya mencari dimana pation saya, sebab saya yang akan bertanggung jawab terhadap semua keputusan yang saya ambil. Banyak teman atau kenalan yang berkata, "Kalau saya bisa, kamu juga pasti bisa."

Saya pada awalnya mempercayai apa kata orang-orang itu, tapi pada akhirnya saya tidak meyakininya lagi.

Kenapa begitu?

Karena latar belakang, pengalaman dan bakat setiap orang itu berbeda.

Dari segi suku tidak sama. Tingkat ekonomi berbeda, agama juga tidak sama. Lalu bagaimana bisa ada yang mengatakan 'Kalau saya bisa, kamu juga pasti bisa'?

Setiap orang punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Tidak ada yang sama. Bahkan saudara kembar pun punya kepribadian dan minat yang berbeda.

Tidak usah berusaha menjadi orang lain.

Jadilah diri sendiri. Ada yang gemuk, ada yang kurus, ada yang tinggi, ada yang pendek, dan lain sebagainya. Tuhan menciptakan orang berbeda-beda. Jadi tidak usah meniru orang lain,  sebab kalau pun bisa, kita tidak akan menjadi sama persis seperti orang yang kita tiru.

Jangan melihat 'rumput tetangga' lebih hijau, sehingga Anda ikut melakukan, padahal Anda tidak punya minat di situ.

Teman saya, sebut saja Sandra menganjurkan saya untuk menggeluti bidang desain.

"Kamu kan suka menggambar baju pastinya kamu bisa jadi desainer papan atas."

"Aku kan hanya sekedar suka hal tersebut tapi tidak berbakat di dalamnya."

"Makanya belajar. Pasti kamu cepat bisa."

"Tapi itu kan pasti butuh usaha yang keras, sebab gambaran saya kebanyakan abstrak dan tak pernah tepat apalagi bagus."

"Ah, nggak juga. Dengan latihan keras dan private  pada orang yang tepat (desainer)  kamu pasti bisa."

"Tapi," kata Sandra melanjutkan, "Kalau desain kamu belum bagus tetap usaha maksimal entar juga kamu bisa, percaya."

Saya pun menuruti saran Sandra. Belajar desain dari youtube dan juga desainer secara langsung.

Namun, saya merasa ini bukan dunia saya. Saya merasa saya hanya menyukainya namun hal ini jelas tidak akan menguntungkan saya karena bukan passion saya, tak akan bisa menghasilkan value bahkan kemungkinan besar banyak menghabiskan value berskala besar.

Celengan PengetahuanWhere stories live. Discover now