How to Become a Published Writer

15 1 0
                                    

How to Become a Published Writer

Kesulitan-kesulitan yang sering ditemukan saat menulis:

1. Bagaimana memilih judul atau topik dalam menulis?

2. Bagaimana membuat awal tulisan atau pendahuluan yang baik?

3. Bagaimana membangun sistematika tulisan (writing map)?

Poin 1: Bagaimana memilih judul atau topik?

Ada tiga hal yang bisa dijadikan inspirasi untuk memilih judul atau topik, yaitu: isu-isu hits atau yang sedang banyak diperbincangkan, isu-isu unik, dan isu-isu lampau yang terlupakan karena tergantikan oleh isu kekinian.

Poin 2: Bagaimana membuat awal tulisan atau pendahuluan yang baik?

Pendahuluan itu sangat penting. Di sinilah starting point, sebuah tulisan bisa dikatakan baik/berkualitas/menarik. Bahkan dalam perlombaan, ada juri yang hanya membaca pendahuluan dan penutupnya saja.

Tipsnya, perhatikanlah beberapa hal yang harus ada dalam tulisan pembuka kit, yaitu:

a. Introduksi/pengantar awal

b. Masalah dan data

c. Kalimat paradoks (opsional)

d. Gambaran umum dari solusi dan kutipan/informasi pendukung.

e. Tujuan, rumusan masalah, dan harapan.

Pendahulan itu idealnya hanya 10% dari total tulisan.

Poin 3: Bagaimana membangun sistematika tulisan?

Untuk memudahkan menjawab pertanyaan ini, tipsnya adalah dengan membuat writing map atau yang lebih sederhana adalah outline.

Writing map ini akan memudahkan teman-teman untuk menggambarkan konstruk tulisan yang dibuat. Mulai dari awal (judul) hingga penutup.

Tulisan apapun di dalamnya harus memuat pendahuluan, isi, dan penutup. Ketika sudah memahami ini, semoga memudahkan kita untuk membangun sistematika tulisan.

Ketiga poin di atas tidak maksimal jika tidak dipraktikan. Selain itu, pemilihan diksi, cara memadupadankan kalimat dan gaya bahasa juga sangat memengaruhi.

Intinya, menulis itu serangkain proses. Jadi tahap demi tahapnya harus dilalui. Nikmati prosesnya, terus praktik, dan jaga motivasi. Menulis akan menjenuhkan kalau tidak didasari hal-hal tersebut.

[BAGIAN TERAKHIR]

Bagaimana mempublikasikan tulisan?

Hal pertama pastinya tulisan harus sudah selesai. Lalu tulisan direview dahulu oleh siapa saja yang kira-kira qualified untuk itu sebelum tulisan dikirimkan. Jika tidak ada, bisa memanfaatkan jasa pertemanan.

Sekedar gambaran, berikut sharing pengalaman pemateri mengenai publikasi.

1. Untuk artikel/hasil penelitian yang akan dipublikasi di jurnal, teman-teman harus mengikuti template atau gaya selingkung jurnal yang dituju. Jadi tidak perlu pusing membuat sistematika sendiri. Perhatikan juga reviewer jurnal yang dituju. Jika memungkinan, buatlah tulisan-tulisan dengan mengangkat isu yang mereka sukai.

2. Untuk publikasi di surat kabar atau majalah, teman-teman wajib membaca aturan penulisan yang biasa ditetapkan oleh redaktur surat kabar. Pasti akan ada batas maksimal jumlah kata dan persyaratan lainnya. Pilihlah isu-isu yang sedang hangat/booming. Ada baiknya kita membiasakan membaca tulisan dari surat kabar atau majalah yang kita tuju. Pahami alur dan pola penulisannya jauh-jauh hari.

Celengan PengetahuanWhere stories live. Discover now