Tips Dan Teknik Menulis Cerita Bergenre HTM

57 2 0
                                    

Selanjutnya perkenankan saya untuk memperkenalkan diri. Saya Felly Octaviani selalu moderator mengucapakan selamat datang kepada hadirin yang bersedia hadir dalam seminar online mengenai tips dan teknik menulis cerita bergenre HTM Horror, Thriller, Mystery.

Sebelum kita lanjut ke materi, saya mau tanya dulu. Apakah kalian tahu apa itu genre horror, thriller, dan mystery?

Baiklah genre horror itu ceritanya lebih memfokuskan pada sebuah sosok yang dianggap menyeramkan dan menakutkan. Biasanya lebih berfokus pada tokoh antagonis yang biasanya sering melibatkan tokoh hantu yang membuat kalian ketakutan.

Kalau thriller lebih kepada hal-hal yang bernuansa menakutkan dan menciptakan ketegangan. Biasanya sepanjang cerita para pembaca dibuat deg-degan. Sampai akhirnya mungkin membuat kalian bingung.

Sedangkan mystery adalah cerita tentang sesuatu yang masih belum jelas dan masih menjadi teka-teki. Biasanya sering dikaitkan dengan kejadian-kejadian aneh dan misterius yang menimbulkan seseorang untuk mencari tahu.

Oke, selanjutnya langsung pemateri yang menjelaskan.

Sebelum aku kasih tips dan cara nulis HMT, aku kudu kasitau dulu tentang hal penting ini: ini feelingku aja sih, tapi banyak di antara kalian masih bingung bedain horor, misteri, thriller, kan?

• Horor: bikin takut, jijik, merinding. Ada setannya, ada hantu, psikopat, siluman, yaah pokoknya bener² ditekankan ke 3 hal di atas.

• Misteri; bikin kepo alias greget penasaran: aaahh siapa sih pelakunya?! Pasti begitu. Dan kalo genre misteri tuh, pelaku yang sebenarnya udah ketemu ya case closed.

• Thriller: Agak susah dibedain sama misteri, tapi thriller tuh menekankan ke rasa tegang (tegang gak selalu takut ya). Pelakunya mungkin aja udah ketauan, tapi emosi dan psikis kita sering terpicu kayak gini: "cepat tangkap pelakunya!" atau "pelakunya bunuh orang lain!" Yah, intinya kalian bakalan greget liat tingkah para tokohnya.

Q: Masih bingung
A: Sudah saya duga.

Yak, jadi begini. Aku akui, dulunya aku juga ga paham" amat sama HMT. Tapi setelah keranjingan baca komik, buku & novel berbau begituan, akhirnya aku nemu benang merahnya.

Horor itu emang bener² nekenin ke rasa takut. Bukan ke misteri (misteri ala kasus detektif maksudnya) atau ketegangan (beda lho tegang sama takut!) ketika ada situasi yang berbahaya. Kadang aku heran, banyak cerita tulisannya Misteri di Desa ××× atau Misteri Toilet di Sekolah ×××××. Padahal mah itu isinya cerita hantu. Plis, itu bukan misteri. Itu horor!

Misteri. Yang ngaku Sherlockian, paham kan betapa menyenangkannya mengupas misteri seperti mengupas sesuatu yang memiliki kulit berlapis² demi dapat bagian yang penting? Misteri emang berbau memecahkan kasus. Misteri berakhir kalau kebenaran yang sebenarnya sudah terungkap. Terus, misteri yang sebenarnya tuh gak ada berbau supernatural atau hal gaib. Pasti bisa dipecahkan pake logika. Tau gak deduksi? Nah ini nih yang jadi ciri khas cerita misteri. Terus, harus bener² jeli juga mencermati setiap clue yang ada.

Thriller. Nah, thriller nih, pelaku bisa jadi udah ketauan "siapa". Kalo thriller, adegan kejar²an sama pelaku tuh salah 1 scene yang udah lazim. Terus, bisa juga ketegangan lain, kayak pelaku ngancem orang lain, dsb. Eh, thriller gak harus pelaku perorangan atau sekelompok orang lain lho. Bisa juga dari diri sendiri, atau masyarakat, negara, teknologi, bahkan alam. Intinya, genre ini bikin adrenalin meningkat.

Teknik nulis HMT. Sebenarnya, semua cerita entah cerpen sama novel (poko'e bukan yang puisi atau prosa lainnya ya) unsurnya sama.

Khusus untuk HMT, aku menekankan ke unsur² intrinsik ini:

Celengan PengetahuanWhere stories live. Discover now