Unsur Piramida Terbalik dalam Cerita

27 3 0
                                    

TEKNIK MEMBUAT CERITA DENGAN UNSUR PIRAMIDA TERBALIK.

🔻🔻🔻🔻🔻🔻🔻
  🔻🔻🔻🔻🔻🔻
     🔻🔻🔻🔻🔻
        🔻🔻🔻🔻
          🔻🔻🔻
             🔻🔻
                🔻

Orientation of Piramida Terbalik

Logikanya... dalam struktur bangunan... bagian bawah adalah pondasi. Pondasi merupakan bagian terpenting pada bangunan... karena berfungsi sebagai penyangga struktur bangunan bagian atasnya. 

Dalam struktur piramida terbalik, posisi pondasi berada di atas. Itu mengisyaratkan bahwa isi terpenting dari sebuah tulisan diletakkan pada bagian awal tulisan. Para jurnalis mengenalnya dengan istilah 'lead' (teras). Ini merupakan bagian pertama piramida terbalik. Bagian ini digunakan sebagai penentu apakah pembaca akan meneruskan kegiatan membacanya atau tidak.

Unsur-Unsur Piramida Terbalik dalam Cerita:

1. Lead (pembuka cerita)
Lead terletak di peragraf awal dalam sebuah cerita. Fungsinya sebagai kail sebelum masuk ke isi cerita. Teknik lead dalam cerita adalah dengan membiarkan pembaca menjadi tokoh utama dalam cerita.

Tips sederhana untuk membuat kalimat-kalimat yang menarik adalah dengan cara menggunakan kalimat positif, karena kalimat ini akan menjadi lebih mengalir dan lebih mudah dipahami. Susunannya : subjek, predikat, lalu objek. Gunakanlah kata kerja yang hidup dan kata benda yang konkret.

Jenis-Jenis Lead Cerita :
a. Lead Penggoda
Mengelabui pembaca dengan cara bergurau.

b. Lead Nyentrik
Lead yang menggunakan puisi, pantun, lagu atau yang lain. Gaya lead ini sangat khas dan ekstrim dalam bertingkah.
lead nyentrik bisa dipakai untuk semua genre. Dan lead nyentrik tidak hanya dipakai di cerita klasik, di cerita baru pun ada.

c. Lead Deskriptif
Menciptakan gambaran dalam pikiran pembaca tentang seorang tokoh.

d. Lead Kutipan
Lead yang mengutip perkataan, statement, teori dari orang terkenal.

e. Lead Gabungan
Lead yang menggabungkan dua atau lebih macam lead.

Jangan sampai pembuka cerita mengecoh pembaca dengan kalimat bombastis. Panjang-pendeknya juga harus diperhatikan. Idealnya terdiri dari 25-35 kata.

2. Body (Badan cerita)
Ini merupakan penjelasan atas 'lead' yang telah dibuat. Biasanya bagian ini didapat dari pengembangan kerangka yang dibuat sebelum piramida terbalik dibuat. Buatlah pembaca merasa ternikmati dengan alur-alur cerita kita.

3. Tail (ekor cerita)
Pada bagian ini tidaklah penting. Pada bagian ini bukanlah sebuah ending atau penutup. Di sinilah kita boleh menulis basi-basi atau tambahan narasi atau dialog yang tidak terlalu berguna. Apabila bagian ini hanya membuat tulisan kita terlalu panjang, kita bisa men-cut-nya.
Tail diadakan untuk membuat sang pembaca merasa santai setelah konflik yang menegangkan. Misalnya membuat sang pembaca tertawa.
Cerita tanpa tail tidak ada masalah, karena tail merupakan bagian yang tidak penting. Yang apabila jumlah kata/halaman cerita kurang, tail cerita bisa digunakan.

Segitiga terbalik tidak hanya diperuntukkan untuk membangun awal keseruan di awal cerita. Di body cerita, kita akan disuguhkan alur cerita yang mungkin lebih bagus daripada di lead cerita. Namun, kadang ada yang tidak lebih bagus daripada di lead cerita.

Lead dipakai untuk menarik pembaca untuk membaca tulisan berikutnya. Kalau lead terlalu panjang, menurutku itu tidak masalah, karena isinya membuat penasaran pembaca.

Di bagian lead merupakan bagian terpenting bagi pembaca. Di bagian ini kita (sebagai penulis) akan memberikan sebuah kata-kata yang dijadikan faktor penentu apakah isi cerita akan menarik bagi pembaca.

Contoh-contoh Lead:

Lead penggoda.
Apa kau tahu bagaimana caranya kucing duduk sambil berbedak? Ya, dia akan melakukan seperti perempuan glamor yang saat ini sedang menghiasi wajahnya dengan berbagai alat solek. Kau akan melihat betapa buruknya ia saat tanpa sengaja goresan lipstik tak tertata dengan sempurna.

Lead gabungan.
Untuk semenit dari hidup yang singkat ini,
seutuh mata terbuka
menyaksikan bunga-bunga mungil di kepala
menari serupa kata pada mulut si bisu...

          Alejandrak Pizarnak

Ketika aku bertemu lelaki itu, aku seperti melihat sebuah cermin besar tergantung di dinding. Lelaki itu tersenyum. Aku juga. Ia mengerdipkan mata. Aku juga. Ia menggaruk-garuk kepala. Aku pun demikian.

Bla, bla, bla ....

(Paox Iben. Medulla Sinculasis. IRuS)

Di atas merupakan gabungan lead deskriptif dan lead kutipan

Lead nyentrik.
Aku kesal dengan jarak
Yang sering memisahkan kita
Aku kesal dengan waktu
Yang tak pernah berhenti bergerak
Barang sejenak, biar aku bisa menikmati tawamu....

Aku nggak hapal liriknya. Maaf jika ada kata yang salah atau bahkan kurang.


Sumber: Workshop Weekend KPNT

Celengan PengetahuanOnde histórias criam vida. Descubra agora