Perkenalkan saya Guruh Nusantara, @gemuruhsepi yang akan menemani sharing bersama kita nanti.
Sastra lama memang, tapi kalau puisi yang di zaman posmodern tidak lagi terkait baris dan bait
Tapi seyogyanya kita belajar juga puisi2 sastra lama biar punya akar.Contoh puisi seseorang yang dikrisar.
Muda, mudah asa
Lelah langkah disambut gerah
Tak dapt lagi ditemukan legah
Berpasrah namum terlalu muda
Melawan tapi takut durhakaMuda berkrya
Muda katanya
Muda jiwa, muda raga
Muda semangat, mudah patahnyaBerlari ke kanan terbentur aturan
Berlari ke kiri terpeleset angan
Berlari ke depan tersingkir saingan
Melangkah kebelakang terjebak ingatanMuda berkrya
Muda katanya
Muda jiwa, muda raga
Muda semangat, mudah patahnyaMuda katanya mudah
Muda katana bahagia
Mudah terjebak asaKrisar:
Muda katanya bahagia
Muda katanya mudah
Mudah terjebak asaIni salah satu yang disebut dalam puisi bunyi yang mengalir, dengan dibalik seperti ini bacanya lebih mengalir dindengar. Lebih lagi jika begini ....
Bahagia katanya muda | Muda katanya mudah | Mudah terjebak asa.
Contoh lain: Meteor
Dear someone...
Aku adalah aku dan bukannya kamu
Berharap jadi bintang tapi telah habis masa dan jadi katai putih
Aku adalah meteor yang orang mengira bintang jatuh lalu berharap banyak
Tapi nyatanya aku hanya sedang menghancurkan sesuatuDiri sendiri.
Krisar: bagus tuh paradoksnya coba dipoles ke yang lebih berima dan kata berulangnya dicari padanannya.
Satu lagi ya tips... diksi seyogyanya ga jauh satu sama lain .... misal sultan, sandingkan dia dengan yang serumpun. misal kerajaan dan kawan-kawannya. jadi tidak hanya sekedar mengejar agar ada rima, tapi jujur.. pertahankan kejujurannya. nanti jujurnya akan halus seiring waktu.
YOU ARE READING
Celengan Pengetahuan
Non-FictionBerisi catatan materi, tips, info, dsb. ✓ Lanjut ke Celengan Pengetahuan 2 Cover © to the rightfull owner, from google