Tips Percaya Diri Dalam Menulis

24 0 0
                                    

Temanya tips percaya dalam menulis atau tips menumbuhkan kepercayaan. Tema yang menarik karena ini sering terjadi pada penulis pemula, bisa jadi juga ini terjadi pada penulis yang sedang naik daun.

Tapi jangan ingat suara ulat ya.
Pucuk, pucuk, pucuk.

Ada beberapa hal yang membuat penulis tidak percaya dengan tulisan sendiri.

1. Mindset yang buruk (bukan seorang pebisnis aja yang mempelajari yang namanya mimdset).

Mengapa mindset itu penting?
Dan mindset itu apa ya?

Mindset itu pikiran atau cara berpikir kita sebagai seorang penulis. Apakah positif atau negatif.

Contoh negatif: tulisanku bakalan dilirik pembaca nggk ya?

Tulisanku bakalan dilirik editor nggk ya?

Bakalan dikritik habis-habisan ngk ya?

Takut saya dikritik nih.

Takut kalau-kalau tulisanku dibilang jelek.

Mari kita ubah semunya dengan kata ini, siap?

Tidak peduli bakalan dilirik apa kagak, yang penting saya nulis, menebarkan kebaikan itu dapat pahala juga.

Tidak peduli dikritik pedas, sepedas cabe. Saya yakin dengan dikritik saya akan bisa lebih maju lagi.

Bodo amat tulisanku dibilang jelek, toh mereka belum tentu bisa seperti saya.

Jadi, mindset itu penting karena dengan mindset positif itu seperti energi pendorong bagi seorang penulis.

Ada lagi yang bikin penulis tidak percaya dengan tulisan sendiri.

Udah sesuai nggk ya dengan PUEBI?

Pengin sempurna, tanpa menikmati proses, apalagi malas membaca ya.

Intinya nulis dan nulis tanpa memperdulikan apakah sesuai dengan PUEBI itu urusan belakangan.

Kok belakangan?

Berarti ngk perlu dong sesuai, ini juga salah.

Maksudnya jangan pikirin PUEBI di saat nulis, koreksi tulisannya selesai menulis.

2. Mencoba menulis sesuatu yang sederhana misalnya quotes. Jangan langsung yang panjang-panjang misalnya cerpen, opini, novel. Itu panjang ya.

Terus-terus saja posting di sosmed atau dimana gitu di diarynya juga boleh (tapi ini ngk ada yang baca ya).

Karena semakin banyak teman-teman menulis semakin baik kualitas tulisan (ini namanya proses).

Seputar tanya-jawab

1. Bagaimana untuk mencari ide atau imajinasi dalam membuat suatu tulisan agar menarik?

2. Bagimana jika kita menulis agar kita lebih cepat mengerti apa apa saja yang harus diperhatikan dalam menulis?

3. Jika sudah menulis berulang kali, tetapi masih ditolak oleh penerbit, bagaimana caranya untuk percaya diri lagi?

4. Pernah gak ketemu temen yg gak suka kalo kita bisa bangkit dan gak seneng kalo kita bisa lebih baik diatas dia?

Aku ada temen yg gak suka banget kalo aku jago nulis, itu yg bikin aku suka patah semangat kak. Aku juga pengen bangkit, tapi sikap dia selalu bikin aku down kak.

5. Gimana cara biar kita bisa belajar baik dalam penulisannya (PUEBI)?

6. Masalah mindset. Itu kan ada yg jenisnya positif dan negatif. Dlm hal itu pasti ada faktornya dong. Nah disini aku mau tanya dari faktor motivasi. Pasti ada dong motivasi positif dan negatif. Pertanyaannya, cara mengubah motivasi negatif ke dlm mindset kita?

7. Dalam hal kepercayaan diri, orang-orang disekitar kita pasti punya pengaruh yang besar, kalau misalkan kita yang suka menulis tapi gak didukung sama orang terdekat kita sendiri, dan jadi bikin kita down, supaya bisa semangat lagi harus gimana?

1. Sebenarnya ide itu banyak, biasanya tiba-tiba melintas di benak (nah ini jangan ditunda-tunda langsung tulis di kertas, karena lebih dari 5 menit udah kabur😅 dari ingatan).

Ide bisa juga datang saat teman curhat, membaca, setelah itu kakak buatin outline namanya atau kerangka menulis.

2. Banyak membaca dan menulis, PUEBI (pedomannya menulis) cukup dibaca jangan dihafal, setelah itu nulis lagi alias dipraktek.

3. Kakak banyak-banyak membaca perjuagan para tokoh
Misalnya Asma Nadia (karyanya suka dibully sama teman-temannya).

Ust. Salim A. Fillah (pernah berulang kali ditolak sama penerbit).

Kang Abik (penulis ayat-ayat cinta) tulisannya diuji coba di koran.

Banyak lagi.

Dengan membaca proses mereka menjadi penulis best seller.
Jadi kita tau kalau menuju kesuksesan butuh perjuangan dan jangan lupa do'a.

Itu jadi motivasinya ya kak.

4. Dalam hidup ini kita pasti ketemu dengan orang-orang yang seperti itu (iri)
Kakak tanggapi dengan positif, anggap saja itu sebuah motivasi untuk maju, jangan didengar.

Kakak bergaul juga dengan orang-orang yang suka nulis, misalnya masuk komunitas, lama-lama kakak akan lupa karena bergaul dengan yang suka nulis.

5. Kakak baca-baca aja, di sana udah lengkap, jika ada yang didak dimengerti bisa ditanayakan di komunitas nulis setelah itu praktek.
Banyak-banyakin praktek dengan sendiri kakak bisa.

6. Bagaimana mengubah mindset negatif ke positif.

Negatif dan positif itu sebenarnya pilihan mau tetap di negatif atau positif.
Sama halnya mau nilai jelek terus atau bagus. Kalau mau bagus yah belajar.

Kembali lagi dengan mindset
Timbul mindset itu wajar dalam manusia, tapi kita juga harus berusaha ke positif.
Caranya?

Caranya gini kakak tulis di kertas siap?

🍀 SAYA PASTI BISA
Ulangi lagi SAYA PASTI BISA
Udah mulai termotivasi dengan kata-kata ini.

SAYA HARUS BISA

Setelah itu kakak teriak biar lega,

SAYA PASTI BISA
SAYA INGIN JADI PENULIS BEST SELLER.

Udah lega, lanjut oret lagi (bukan kata di atas) tapi tulisan yang mau dipost.

Itu sebagai pendorong agar otak tidak terbebani dengan yang negatif.

7. Kakak tentu tau dengan ASMA NADIA saya contohkan nama itu saja, beliau sering dibuli tulisannya, tapi beliau yakin pada diri sendiri kalau beliau bisa, yang saya baca-baca sih beliau suka baca tulisan orang lain, karena dengan menghargai karya orang lain, karya kita juga dihargai. Intinya kakak ambil yang baik-baik saja dari perlakuan orang lain. Apakah dibalas yah nggk perlu, balaslah dengan sebuah karya.
Dan jangan lupa bergaul dengan orang-orang yang sama kayak kakak seorang penulis.



Sumber:

Celengan PengetahuanWhere stories live. Discover now