Seputar Penerbitan

88 4 0
                                    

Materi ini tentang seputar penerbitan dan beberapa tips yang bisa dilakukan penulis maupun calon penulis untuk membuat naskah yang diincar penerbit.

Well, mari kita menuju materi.

Pertama-tama, mari saya jabarkan naskah apa dan yang bagaimana penerbit inginkan untuk diterbitkan.

Seperti yang telah kita tahu, ketika membaca syarat dan ketentuan pengiriman naskah pada sebuah penerbit, penulis dituntut untuk mengikuti ketentuan-ketentuan tersebut. Ya, masing-masing penerbit itu punya ketentuan dan kriteria naskah masing-masing. Akan tetapi, akan saya jelaskan yang umum saja seputar naskah.

1. Fresh dan Up to Date (dibutuhkan pembaca masa kini)
Fresh artinya segar. Ide yang segar untuk membuat naskah agar penerbit mau menerbitkan karya yang kita tulis. Tentu saja idenya harus yang belum pernah dipakai oleh penulis lain. Untuk mendapatkan ide fresh ini, seorang penulis dituntut untuk mengikuti zaman. Apa yang populer di negeri ini? Apa yang hangat dibicarakan di negeri ini? Apa yang unik? Pertanyaan-pertanyaan tersebut akan menjadi modal seorang penulis untuk membuat karya yang segar, yang tentu saja original dari pemikiran penulis sendiri.

2. Menarik
Yah, poin ini cukup susah sebenarnya. Akan tetapi, metode yang bisa kita gunakan untuk menguji semenarik apa naskah yang kita tulis tersebut adalah memberikan teman atau keluarga untuk membaca karya kita. Namun, kalian bisa juga meng-upload naskah yang sudah kalian tulis di berbagai platform kepenulisan dan atau di media sosial lainnya seperti Facebook. Kalian bisa lihat komentar-komentar yang pembaca berikan kepada kalian. Hal ini juga bisa menjadi pertimbangan untuk membuat konsep cerita kalian matang. Artinya, komentar dan masukan pembaca sangat dibutuhkan ketika kalian dalam proses menulis.

3. Orisinil
Orisinil artinya asli. Ya, karya tersebut harus asli dari pikiran kalian. Tidak meniru cerita dari penulis lain. Gaya bahasa yang digunakan juga asli dari kalian sendiri.

4. Tidak mengandung unsur pornografi.
Tentu saja kalian sudah tahu apa artinya ini.

5. Tidak berpotensi menimbulkan/memicu konflik SARA.
SARA adalah singkatakan dari Suku, Ras, Agama. Definisi Sara: Sara adalah berbagai pandangan dan tindakan yang didasarkan pada sentimen identitas yang menyangkut keturunan, agama, kebangsaan atau kesukuan dan golongan. Setiap tindakan yang melibatkan kekerasan, diskriminasi dan pelecehan yang didasarkan pada identitas diri dan golongan dapat dikatakan sebagai tindakan Sara.

Jadi, sudah jelas pada karya yang kalian tulis, hal-hal yang berbau menghina atau ujaran kebencian sangat dilarang.

Nah, poin-poin di atas adalah kriteria umum sebuah naskah yang diinginkan oleh penerbit.

Di Raden Pustaka sendiri, kami menerapkan kriteria tersebut sebagai dasar yang harus kami patuhi dalam menerima sebuah naskah.

Bagaimana kalau karya saya tidak diminati? Atau tidak populer di sebuah platform seperti Wattpad, Sweek, dan kawan-kawannya?

Tentu, kami sangat terbuka dan bahkan penerbit lain pun terbuka untuk berbagai naskah fiksi maupun non-fiksi. Tidak ada salahnya kalian mengirim naskah kalian meskipun itu tidak populer di sebuah platform bacaan online. Barang kali, di mata editor karya kalian sangat menarik dan berpotensi besar untuk masuk dalam kategori best seller dan di-filmkan. Jadi, jangan pernah merasa karya yang kalian tulis tidak menarik atau bahkan mendengar ocehan dari penulis lain yang menghina karya kalian.

Bagaimana caranya menulis naskah yang menarik, up to date, dan dibutuhkan orang-orang masa kini?

Selain dari melakukan riset materi untuk naskah kalian, ada hal yang juga harus kalian riset terlebih dahulu. Yaitu adalah riset target pembaca. Yup, hal ini harus kalian dahulukan sebelum mulai menulis cerita. Untuk siapa karya yang kalian tulis ditujukan? Apakah untuk remaja? Lalu, apa yang disukai oleh remaja masa kini? Atau kalau ditujukan untuk kategori Dewasa Muda, apa yang disukai kalang-kalangan tersebut?

Nah, itu juga harus kalian pertimbangkan jika tujuan kalian menulis adalah untuk meraup ribuan pembaca. Tentu saja, menulis atau menjadi penulis tidak luput dari kata 'populer' dan 'uang'. Ya, kita tidak perlu naif.

Untuk menjadi seorang penulis yang karyanya bisa dikenal oleh orang banyak, kalian tentu diharuskan menjadi populer meskipun ini tidak wajib hukumnya. Sebab, kalian bisa populer dengan karya kalian, dan bisa juga karya kalian populer karena kepopuleran kalian.

Jika kalian adalah orang yang tidak punya banyak teman, dalam hal ini belum populer, ada sebuah metode yang bisa kalian terapkan. Apa itu?

Branding.

Branding seseorang begitu penting loh agar orang-orang mengenal kalian itu siapa. Branding adalah sebuah proses yang ditempuh seseorang untuk menjadi lebih dikenal.

Contohnya, jika kalian ingin mem-branding diri sebagai penulis, maka mulailah membagikan cerita kepada publik, kepada calon pembaca kalian. Bagikan pengalaman kalian dalam dunia menulis. Bagikan ilmu dan pengetahuan yang kalian miliki kepada calon-calon penulis lain. Dengan cara seperti itu, maka otomatis kalian akan mulai dikenal. Kalian akan punya brand tersendiri di mata publik.

Sumber: Momoy (Raden Pustaka)

Celengan PengetahuanWhere stories live. Discover now