Menjadi Pribadi Yang Inovatif

57 1 0
                                    

Menjadi Pribadi Yang Inovatif. Inilah Caranya ....

Bentar-bentar, pada materi ini menyarankan untuk punya pribadi yang inovatif. Emang tau artinya apa? Emang tau gunanya apa? Makanan apa itu? Tau sebelumnya inovatif itu gimana?

Soal tujuan. Tujuan dari inovasi sebenarnya buanyak banget kalau dijabarkan poin per poin. Singkatnya adalah biar netizen tidak bosan dengan Kita. Tidak bosan dengan bisnis Kita. Tidak bosan dengan karya yang Kita punya. Biar tidak itu-itu mulu yang diberikan. Harus ada pembaharuan. Harus ada penyegaran. Sampai di sini sudah paham?

Efek inovatif itu apa? Ya jelas mudah dikenang. Mudah diingat.

Saya berkali-kali tanya sewaktu di seminar offline di berbagai tempat sekolah, kampus, atau instansi lainnya.

Saya bertanya begini, "Apa merk minum air mineral yang terkenal? Minumal terkenal apa yang Anda ingat pertama kali?"

Kebanyakan peserta seminar nyebut spontan dan serempak dengan sebutan merk AQUA.

Anda membatin itu juga bukan? Beli merk lain pun, misal beli club, cleo, apa pun merknya, pasti nyebutnya AQUA. Anda juga begitu? Betul apa betul?

Misal lagi, merk kendaraan yang paling irit itu apa? Mayoritas peserta sharing serempak jawabnya HONDA. Padahal ada merk lain yang mungkin bisa jadi ada yang irit juga. Itu adalah salah satu efek dari Inovatif. Keren bukan?

Itu berbicara merk. Kalau pada pribadi Kita bagaimana? Itu tugas Kita, PR Kita untuk menggalinya. Biar gimana Kita sukses jadi pribadi yang inovatif.

Terus apa bedanya kreatif dan inovatif?

Anda bisa cari tau sendiri soal istilah dan lain-lain. Tapi, poinnya setelah Saya kuliah S2 di Universitas Ciputra Surabaya. Intinya inovatif adalah kreatif yang terjual.

Percuma kalau Kita kreatif hanya sekedar kreatif tapi tidak diterima pasar. Tidak diterima zaman. Kreatif juga bagus. Tapi lebih bagus lagi jika mampu naik 1 level lagi ke level inovatif / terjual / laku.

Begini Caranya Biar Kita Bisa Inovatif. Sedikit aja ya. Sisanya Bisa Nyari Sendiri.

1. Join Di Lingkungan Yang Se-Visi.
Sevisi? Yap. Mudahnya yang 1 mimpi yang sama dengan Kita. Sudah? Ini berkali-kali Saya sampaikan. Saya tidak bosan-bosan mengingatkan.

Doyan menulis, joinlah di komunitas menulis. Saya doyan berbagi, terutama di channel youtube. Saya pun berusaha gimana caranya join di komunitas youtuber. Akhirnya join. Bertemu dengan para master. Di sanalah ilmu bertebaran.

Hingga akhirnya muncul ide dan muncul sikap inovatif. Ya belum sesempurna 100% sih. Tapi paling tidak memantaskan untuk ke sana.

Pun menjadi motivator. Bukan asal bicara pegang mikrofon dan asal ucap. Tapi ada juga lingkungan yang sevisi untuk membuat bertumbuh biar sekali dua kali kata yang terucap biar punya makna.

Anda bagaimana? Bisa jadi dengan group ini, mampu memfasilitasi Anda, mampu punya pribadi yang inovatif.

2. Jangan Berpuas Diri.
Ada yang bilang sikap ini tidak bagus karena dicap kurang bersyukurlah dll. Ada juga yang ngebolehin. Saya ambil yang boleh saja.

Jangan berpuas diri bukan berarti tidak bersyukur. Tapi itu upaya agar selalu ada hal baru dalam hidup kita. Biar ada sesuatu yang wow dalam hidup Kita. Biar tidak terlena dengan apa yang sudah Kita capai saat ini.

Kenapa? Ya karena hidup ini terus berjalan. Waktu terus berjalan. Perubahan begitu sangat cepat. Jika Kita tidak inovatif. Kita bakal tergilas dengan zaman. Apa pun karir Kita, jika tidak inovatif bersiap2 bakal musnah dengan sendirinya. Anda mau seperti itu? Mau? Semoga tidak dan segera punya sikap yang inovatif.

3. Sudah Berbuat Apa Hari Ini?
Pertanyaan ini, untuk mempertajam poin kedua. Biar Kita terus bergerak terus berbuat untuk kebaikan. Pertanyaan yang bukan asal pertanyaan. Tapi rasakan ada karya atau langkah yang nyata atau tidak?

Proses inovatif juga bukan langsung ujug-ujug ditemukan. Bukan langsung ada. Ya ada yang melewati proses yang panjang. Ada juga melewati proses yang singkat.

Ada yang melewati proses eksperimen demi eksperimen, melewati cara bodoh / kebodohan demi kebodohan dan percayalah dalam waktu dekat akan menemukan.

Semoga Kita mampu menemukan jalan yang terbaik dari yang terbaik.


Sumber: Moh. Ilham S.Sos.I, MM.

Celengan PengetahuanUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum