Tips Mengikuti Konferensi Internasional dan Membuat Paper

42 0 0
                                    

Assalamualaikum, selamat malam. Di Oxford sekarang masih siang :) Semoga semua dalam kabar baik-baik saja.

Well, perkenalkan saya Rifaldy Fajar (bisa dipanggil Aldy), pada kesempatan kali ini saya akan coba sharing dengan rekan-rekan berkaitan dengan “Konferensi Internasional”.

Sharing di sini bukan berarti saya lebih hebat dengan rekan-rekan. Hanya saja, kesempatan kali ini datang kepada saya. Kemudian, nanti alangkah lebih baiknya kita banyak di sesi diskusi/tanya jawab ya.

Kali ini saya sharing secara singkat/garis besarnya yang kemungkinan juga sudah banyak yang paham.

Salah satu pencapaian tertinggi “mahasiswa” adalah bisa mengikuti dan menjadi pembicara dalam konferensi internasional. Ini adalah tantangan sekaligus kesempatan bagi siswa untuk mempresentasikan ide-ide mereka dan belajar cara diplomasi atau presenter yang baik. Mengikuti konferensi internasional tentunya akan mengasah kompetensi diri, khususnya di bidang akademik yang kita tekuni.

Konferensi Internasional atau International Conference adalah suatu ajang pertemuan dalam sebuah forum yang diikuti oleh peserta dari berbagai negara dunia. Untuk ikut serta dalam konferensi tersebut tentu tidaklah mudah. Beberapa konferensi menyaratkan penulisan makalah/paper tentang tema konferensi, atau hanya mengisi biodata dalam sebuah formulir online.

Konferensi internasional itu jenisnya bermacam-macam. Ada yang perlu paper/makalah. Ada juga yang non paper.

Fokus kita kali ini lebih menitikberatkan sama konferensi dengan paper/hasil riset/kajian. Lagi pula, konferensi internasional yang biasanya diikuti dari jajaran dari siswa/mahasiswa hingga profesor biasanya lebih menekankan tentang penulisan makalah yang diseleksi secara ketat. Baik tata bahasa, penggunaan kalimat hingga keterkaitan judul tulisan dengan konferensi. Berhubung tema kita international conference, maka ingat, penulisannya menggunakan bahasa Inggris yang baik dan benar.

Tapi yang perlu diketahui, kalau sudah sesuai tema, biasanya mudah untuk accepted.

Ikut serta dalam konferensi internasional tidak terlepas dari pembuatan paper. Setiap konferensi biasanya meminta abstrak terlebih dahulu. Diusahakan semaksimal mungkin untuk mengatur penulisan abstrak, dari keterkaitan judul hingga poin kesimpulan. Tidak sedikit, ada juga ajang konferensi internasional yang meminta tulisan secara penuh. Oleh karena itu, jika tertarik mengikuti konferensi internasional diusahakan membuat abstrak/paper yang menarik, dalam artian dari segi judul, inovasi, hingga solusi, dapat memberi warna baru dalam bidang yang diikuti. Perhatikan  juga deadline pengiriman paper, karena lewat masa deadline, tulisan tidak bisa ikut dalam konferensi.

Oiya, ikut konferensi internasional dalam satu makalah boleh bersama tim, dua, tiga, empat orang lho. Tergantung ketentuan konferensi itu sendiri. Jadi bagi yang berminat ikut konferensi tetapi kemampuan berbahasa Inggris terbatas, sembari belajar, boleh mengajak kawan yang sudah mahir untuk ikut dalam satu tim.

Saat ini, banyak sekali yang menyelenggarakan konferensi internasional. Bisa di search via gugel dengan keyword, misalnya International Conference for Youth, International Conference on Human Rights, dll. Ikut konferensi yang gratis, nyediain beasiswa/sponsor juga ada tapi sedikit yang gratis. Maka dari itu, pilihlah yang sesuai budget yang kita miliki. Event gratisan, biasanya melalui seleksi super duper ketat, melalui beberapa tahap seleksi. Ketika lolos tentu akan mendapat banyak benefit. Tapi tentunya dengan seleksi yang super ketat.

Karena ukuran "mahasiswa" adalah masalah budget, sepengalaman saya. Jeni-jenis konferensi itu ada yang full berbayar semuanya dari kita, ada juga yang kasih beasiswa parsial, ada juga yang kasih beasiswa full/Travel Grant.

Mungkin bagi seorang mahasiswa, tentu mau yang full beasiswa tapi namanya perjuangan pasti tidak mudah.
Biasanya yang menyediakan full scholarships/travel grant begitu, diseleksi dari kualitas karya, sama background si pemakalah. Mulai dari CV, Surat Rekomendasi dan jenis seleksi berkas dokumen lainnya. Tiap konferensi yang memberikan ini persyaratannya beda-beda. Tapi secara garis besar adalah kualitas karya dan background pemakalah.

Celengan PengetahuanWhere stories live. Discover now