Belajar Puisi Alea dan Penciptaan Branding

66 3 0
                                    

ALEA: RENDAH HATI
Kalau belum bisa kesana akan sulit belajar puisi alea.

Bagaimana karya kita bisa terkenal dan kita diketahui orang banyak? Bagaimana menciptakan sebuah BRANDING untuk karya kita?

Nanti akan kita kupas bareng dalam seminar.

Malam ini kita saling belajar dan berbagi tentang puisi terkhusus puisi alea.

Sebelum kita belajar bareng tentang puisi alea, kita samakan frekuensi dulu dan diniatkan ibadah.  Ambil yang bermanfaat dan sekiranya tidak berkenan dengan pikiran di buang saja.

Karena materi ini bukan doktrin, hanya berbagi sebatas yang saya pahami. Dan saya pun siap belajar dari siapa pun tak terkecuali.
Karena prinsip saya belajar itu tak kenal tempat, tak kenal waktu, apalagi harus memandang seseorang dengan tetek bengek profesi dan titelnya.

LIHAT APA YANG DIBICARAKAN, bukan SIAPA YANG BICARA.

Bukan dimana ladangnya, namun siapa petaninya.

Saya akan mengulang beberapa materi yang pernah dibahas di seminar satu dan dua agar lebih jelas lagi.

TENTANG PUISI ALEA

Puisi alea adalah sebuah puisi yang berpedoman pada pola tuang, tercipta tanggal 17 desember 2019. Puisi tercipta dari hipotesis sang pencipta puisi beberapa tahun terakhir.  Pendalaman materi berbagai genre puisi dilakukan oleh pencetus untuk membedakan puisi alea dengan puisi yang telah ada sebelumnya.

Dilihat dari susunan pola, puisi alea memiliki kekhasan ketimbang puisi pola tuang lainnya.
Puisi alea menyajikan suatu pola ganjil genap dalam baitnya, ada bait ganjil berpola (135/531) dan ada bait genap berpola (246/642) dihitung per kata.

Dengan adanya pola tersebut, diharapkan kedepan penulis puisi bisa lebih jeli memilih diksi yang ringkas dan berpikir cerdas karena setiap bait harus ada kolerasi meski setiap bait baik yang berpola ganjil/genap terdiri dari isi dan keterangannya.

Mungkin banyak kalangan yang berpendapat bahwa puisi alea adalah genre kemunduran zaman, setelah era kebebasan puisi didobrak dengan jenis puisi yang tidak terikat pakem sesuai pada puisi lama sebelumnya.
Dengan era kebebasan berpuisi yang bebas tanpa ikatan sajak, rima jumlah baris dan lainnya, mungkin banyak yang berpendapat puisi alea mengembalikan kebebasan tersebut atau kemunduran dalam berpuisi.
Namun kalau kita mau mengkaji secara mendalam, kehadiran puisi alea adalah suatu wacana pola pikir yang terkonsep,disiplin, hemat kata,ringkas, efisien dan membutuhkan pemikiran lebih dalam menciptakan puisi alea.
Semua hanya tergantung sudut pandang seseorang menyikapinya.

Terlepas dari itu semua, semoga hadirnya puisi alea akan menambah warna pelangi sastra Indonesia.

Dengan semakin berkembangnya sastra, PUISI ALEA menyuguhkan satu genre baru untuk menambah warna pelangi sastra Indonesia.

Konsep KESEIMBANGAN sengaja diusung oleh puisi alea yaitu konsep ganjil-genap. Ditambah dengan pola tuang berdasarkan per kata dalam setiap barisnya.

Puisi alea adalah puisi pemadatan diksi, makna yang terkandung tiap bait namun tetap berkolerasi dengan bait lainnya.

Yang perlu ada dalam puisi alea adalah:

1. Pola puisi alea (135/531-246/642)

Penempatan pola ini bebas digunakan oleh penulis, tidak ada batasan bait dan tidak harus berpasangan( yang penting dalam satu puisi ada bait ganjil dan genap) tidak harus setelah ganjil harus genap/sebaliknya.

2. Dalam satu bait ada isi (penegasan) dan penjabaran (keterangan yang memperjelas isi)

Penempatan isi dalam satu bait terdapat pada jumlah kata yang sedikit. Kalau pola ganjil, pada yang satu kata. Kalau bait genap, pada yang dua kata.

Celengan Pengetahuanحيث تعيش القصص. اكتشف الآن