Masa Depan Profesi Menulis

92 2 0
                                    

Malam ini, kita akan belajar tentang masa depan profesi menulis yang wajib Anda ketahui sehingga profesi menulis menjadi pilihan utama.

Inilah FAKTA MENARIK yang wajib kita ketahui.

Hari ini dapat kita saksikan, banyak orang yang sukses karena menulis buku, dan banyak pula orang yang sudah sukses akhirnya menulis buku.

Di mana pun posisi kita saat ini, menulis buku adalah cara paling efektif untuk mencapai dan melipatgandakan kesuksesan.

Namun, yang jadi pertanyaan adalah, siapkah Anda punya buku sendiri?

Silakan jawab dalam hati masing-masing.

Materi malam ini adalah bagaimana bisa PUNYA BISNIS BEROMSET RATUSAN JUTA RUPIAH HANYA DENGAN MENULIS.

Menarik, kan, temanya?

Kuy, disimak.

Mungkin Anda sudah berkali-kali mendengar istilah "Writerpreneur."

Seorang writerpreneur umumnya seorang penulis lepas.

Penulis yang tidak terkait kontrak kerja dari lembaga, perusahaan atau organisasi manapun. Penulis ini memiliki posisi mandiri.

Tidak tertekan, tidak dikejar deadline, meskipun begitu ia punya jadwal kerja, target kerja yang ia buat sendiri secara jelas.

Artinya apa?

Ia bisa menjalankan profesi menulis ini dengan menyenangkan.

Nah, jika menggunakan kaca mata profesi Cashflow Quadrantny Robert Kiyosaki, profesi semacam ini masuk dalam Quadrat S (self employ), artinya ia kerja untuk dirinya sendiri sebagai profesional.

Beberapa pekerjaan yang dilakukan oleh Penulis Lepas:

1. Menulis buku sendiri dan diterbitkan sendiri (Self Publishing) kerja sama dengan Penerbit.

2. Blogger, menulis konten yang ia sukai.

3. Penulis artikel di media massa, portal berita bukan sebagai jurnalis, tapi sebagai koresponden.

4. Ghostwriter, membantu orang lain menulis buku dengan jasa ketiknya.

Sebagai landasan utamanya, saya akan jelaskan singkat tentang pekerjaan penulis lepas yang mungkin saja bisa menjadi rekomendasi teman-teman semua, jika ingin menekuni pekerjaan-pekerjaan tersebut dalam bidang penulisan, yaitu Menulis Buku.

Kabar baiknya, semua informasi teknik dan tahapannya akan saya bahas dalam sebuah produk e-course, yaitu Program Mentoring Menulis Buku selama 30 hari.

Menariknya dari program ini adalah selain Anda diajarkan menulis buku yang baik, karya Anda pun akan diterbitkan oleh Penerbit Edwrite, dan dibantu promosinya sehingga bisa berpotensi menjadi best seller.

Ini adalah program satu-satunya yang memfasilitasi kita untuk menjadi penulis. Mengapa? Karena masalah terbesar setelah bisa nulis adalah ke mana buku kita bisa diterbitkan? Lalu bagaimana menjualnya?

Jelas jika Anda betul-betul punya mimpi ingin jadi penulis, inilah peluang terbaik yang wajib Anda ambil.

Teman-teman semua, mau tidak mau, sahnya seseorang disebut penulis karena ia berhasil menulis buku.

Kalau hanya sekadar menulis belum afdhol dibilang penulis. Suka nulis di koran disebut jurnalis, nulis di blog disebut blogger. Gampangnya begitu.

Jadi, saran saya tulislah buku terlebih dulu. Karena dengan Anda menulis buku maka citra penulis otomatis melekat dalam diri Anda. Dan segala pekerjaan lainnya akan dengan mudah  Anda dapatkan.

Seperti pengalaman Bang Tubagus Salim (Bang Tebe), Founder Edwrite Publishing. Setelah menulis buku dan buku diterbitkan, publik mengenal beliau sebagai penulis.

Sebagai contoh pengalaman, setelah berhasil menebitkan buku, di tahun 2014 sampai hari ini, beberapa training, motivator, politikus dan pengusaha sering meminta Abang untuk menulis buku mereka, jasa ghostwriter. Karena mereka tau kalo Abang itu Penulis.

Dan tahukah teman-teman semua, bahwa penulis pendamping co-writer atau jasa ghostwriter sungguh sangat menggiurkan.

Alasannya, karena tidak ada standar tertentu untuk menarifkan jasa tersebut. Tergantung kecakapan bernegosasi dan menunjukkan profil diri sebagai penulis profesional.

Nah ... untuk membangun citra diri itu ada ilmunya, yaitu ilmu personal branding.

Sekadar informasi, dalam Progam Mentoring Menulis Buku yang kami adakan (silakan cek info selanjutnya, bisa tanya-tanya ke mentor atau admin). Selain seluruh peserta diarahkan untuk mampu menjadi penulis, dilengkapi skill bagaimana menjadi penulis lepas yang memiliki personal branding kuat, mampu bernegosiasi, dan ahli dalam copywriting untuk mempromosikan dirinya sendiri dan karyanya.

Jadi, untuk menjadi penulis lepas, syarat utamanya harus nulis buku!

Mau nulis buku? Siap? Berani?

Nulis buku itu gampang. Bahkan dalam waktu yang singkat, 15-30 hari pun naskah bisa tuntas, asalkan tahu ilmunya.

Beberapa fakta yang wajib diketahui dari menulis buku.

Anda pasti tahu, J.K Rowling, Dan Brown, Staphen King, dan lain-lain? Mereka adalah orang sukses setelah mereka menulis buku.

Di Indonesia, ada nama Andrea hirata, Raditya Dika, Asma Nadia, Gola Gong. Mereka terkenal dan sukses menulis buku.

Bahkan sekelas Chairul Tanjung (CT), Dahlan Iskan pun menjadi lebih populer saat menulis buku. Si Anak Singkong (CT), menjadi buku best seller. Buku Sepatu Dahlan jadi best seller juga.

Sekadar informasi, buku CT dan Dahlan Iskan, keduanya ditulis oleh seorang ghostwriter, tentunya jasa penulisan buku dua tokoh tersebut sangat besar. Kisaran 100 juta lebih.

Saya tahu, banyak penulis lepas yang tidak memulai karirnya dengan menulis buku di awal. Alhasil perkembangan bisnis dan karir menulisnya tidak secepat mereka yang mengawali diri menulis buku.

Jadi saran saya, mulailah dengan menulis buku. Lalu terbitkan.

Menerbitkannya bisa dengan jalur penerbit mayor. Penerbit besar sekaliber gramedia, mizan, gagasmedia, dan lainnya.

Tapi jalur ini cukup sulit karena harus melewati proses ketat dan lama. Satu naskah yang diterbitkan bisa memakan waktu 6 bulan, bahkan lebih.

Keuntungannya, Anda tidak mengelurkan biaya sepeserpun dan mendapatkan royalti 10-15 ℅ dari hasil penjulan buku selama 6 bulan.

Kabar baiknya, di program Mentoring Menulis Buku, kami akan ajarkan bagaimana tahapan-tahapan agar naskah Anda bisa tembus ke penerbit mayor.

Namun, jika Anda berjiwa enterpreneur, saya sarankan untuk memilih jalur indi. Menerbitkan buku sendiri dan Edwrite Publishing akan membantu proses penerbitan naskah Anda.

Otomatis Anda mengeluarkan budget sendiri, promosi sendiri. Namun Anda bisa mengantur sendiri penjualan. Tapi tidak usah khawatir karena kami memiliki sistem yang akan membantu promosi dan pendistribusian naskah Anda.

Langkah seperti dilakukan oleh Dewa Eka Prayoga, Rico Huang dkk. Namun tentunya hasil yang didapatkan dari penjual buku dengan pola ini cukup menggiurkan keuntunganya.

Sekarang, silakan renungkan, lalu tentukan pilihan Anda.
Namun sambil menentukan keputusan untuk menjadi penulis kaya, tidak ada salahnya Anda mulai, untuk investasikan diri menjadi writerpreneur.


Sumber: Nur Rahma Merdekawati (KMP 3)

Celengan PengetahuanHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin