Selamatkan Generasi Rentan Bahaya Rokok

23 1 0
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam sejahtera bagi kita semua, Shalom, Om swastiastu, Namo buddhaya, Salam kebajikan. Sampurasun. Hay mahasiswa kesehatan masyarakat se Indonesia, ujung tombak nya preventif dan promotif generasi penerus bangsa .
Salam sehat.

Terimakasih sebelumnya pada kali ini  saya di beri kesempatan untuk memandu acara diskusi online dengan tema "Selamatkan generasi rentan bahaya rokok."

Pertama saya ingin menyampaikan bahwa saya begitu semangat dgn tema yg diangkat pada diskusi kali ini "Selamatkan generasi rentan bahaya rokok". Ini hal yang menarik dan penting. Mengingat remaja dan pemuda adalah bagian dari masa depan indonesia.

Negara kita indonesia dikenal dengan julukan Baby smoker Country atas kasus dan jumlah perokok anak yang tinggi.

Berapa sih jumlah perokok anak indonesia?

Menurut data riset kesehatan dasar tahun 2018 jumlah perokok anak indonesia mencapai 7,8 juta anak, butuh 101 gelora bung karno untuk menampung anak perokok dgn jumlah itu. Dengan jumlah itu pula indonesia tercatat sebagai Negara dengan jumlah perokok anak terbanyak di dunia.

Apakah ini prestasi? Tentu tidak.

Sejak tahun 2013 angka perokok anak terus meningkat tinggi.

-Riset kesehatan dasar tahun 2013 jumlah perokok anak sebesar 7,2 %
-Survei kesehatan nasional  jumlah perokok anak sebesar 8,8 %
-Riset kesehatan dasar tahun 2018 jumlah perokok anak 9,1% (7,8 juta anak).

Apakah hal ini berpengaruh terhadap masa depan indonesia? Tentu! Seperti yang saya sampaikan di awal mereka adalah bagian dari masa depan indonesia. Jika tidak ada upaya untuk menghentikan maka jumlah perokok anak akan naik menjadi 15,95% atau sekitar 15,8 juta anak di tahun 2030(Bappenas 2018).

Indonesia juga akan gagal menikmati bonus demografi karena angkatan kerja yang melimpah tersebut tidak berkualitas karena dari sisi kesehatan yang buruk dan pendidikan rendah, angka kematian yang tinggi, angka kelahiran yang rendah. Bahkan bisa jadi kita akan gagal meraih indonesia emas tahun 2045.

Apakah rokok berpengaruh terhadap pendidikan anak? Jawabannya YA. Karena rokok menempati urutan kedua(12,6%) pengeluaran keluarga miskin setelah padi padian (15,5%), padahal jika uang yang dikeluarkan untuk membeli rokok digunakan untuk keperluan sekolah anak makanan bergizi, tentu akan jauh lebih bermanfaat.

Harga rokok yang murah dan mudah dijangkau, penjualan yang bebas, iklan promosi sponsor rokok dimana mana, pemuda apatis, lingkungan yang buruk menjadi faktor penyebab meningkatnya prevalensi perokok anak.

Menurut teman teman apa faktor lainnya?

Kenapa negara kita begitu ramah terhadap industri rokok?

Tentu ini menjadi tanggung jawab kita bersama!!!

Kita terlalu banyak termakan narasi-narasi yang menggiring opini "Rokok sangat terlalu berjasa bagi negara, iklan rokok bukan ditujukan untuk anak, rokok tidak berbahaya bagi kesehatan, FCTC mematikan petani tembakau".

Kita terlalu lama berdebat, perokok anak terus meningkat sementara kita belum juga melakukan apa apa.

Tanya-jawab

+ Kenapa banyak gambar yang menyeramkan di bungkus rokok terhadap keseringan merokok tetapi masih banyak yang membelinya? Mengapa dengan ada gambar tersebut tidak ada pengaruh bagi kalangan pecandu rokok?

- Baik. Terimakasih sebelumnya utk pertanyaannya. Sebelumnya tentu perlu kita apresiasi, sebagai langkah upaya mengurangi perokok yah. Niat baik. Namun hal ini tidak sepenuhnya berhasil, malah semakin biasa saja, terlebih bagi orang2 yg benar benar kecanduan. Mereka beli karena isinya seperti apapun bungkusnya begini sedikit perspektif pemikiran perokok (yang saya dapati) terhadap gambar seram pada bungkus rokok) .

Celengan PengetahuanWhere stories live. Discover now