Mengidentifikasi Plagiarisme Dan Trik Untuk Menghindarinya

15 1 0
                                    

Sesuai tema kelas berbagi, kita akan mendapatkan ilmu mengenai bagaimana mengidentifikasi plagiarisme dan trik-trik untuk menghindari tindakan ini.

Ini perlu sekali, kenapa?
Karena ada beberapa kejadian dan dampak besar apabila teman-teman melakukan kegiatan plagiarisme, misalnya gelar pendidikan kita akan ditarik dan karya tidak diakui. Oleh karena itu ... Yuks, kita ikuti secara seksama kelas berbagi ini.

Assalamualaikum wr. Terima kasih sudah mengundang saya dalam acara ini. Saya mencoba untuk berbagi apa yang saya ketahui dan pengalaman saya tentang penulisan ilmiah disini. Bisa jadi anggota-anggota grup disini lebih fasih, ahli dan berpengalaman disini.

Jadi barusan saya ketinggalan KTP di mesin foto kopi di seven eleven. Karena semua serba otomatis dan dilakukan sendiri, jadi waktu foto kopi tadi saya ketinggalan untuk ambil KTP. Mengenai foto kopi, ini saya jadi merasa perlu menyampaikan bagaimana budaya hak cipta di jepang yang sangat berkaitan dengan plagiarisme dalam perbahasan kita kali ini.

Penduduk jepang sangat menghargai hak cipta dengan membeli buku atau bahan bacaan asli. Bukan foto kopi atau bajakan. Bahkan di kampus saya, harus lulus ujian online tentang hak cipta, dan bermain internet secara benar.

Ujian bisa dilakukan kapanpun dan berapa kalipun tanpa batas. tetapi harus lulus pada akhirnya. karena, aplikasi beasiswa, jadi tutor dll memerlukan tanda bukti bahwa lulus ujian ini.

Bagaimana dengan plagiarisme?

Plagiarisme adalah salah satu bentuk "pelanggaran" hak cipta. Dengan mengaku-ngaku bahwa karya, ide, pemikiran, perkataan orang lain adalah milik dirinya.

Apakah plagiarisme ini hanya ada pada karya ilmiah atau dunia akademis?

Tidak!

Memang dalam dunia akademis sudah ada peraturan baku dan etika moral yang ketat antar sesama ilmuwan atau peneliti. Tetapi, plagiarisme pada hakekatnya tidak hanya itu. Selama kita mencuri ide orang lain atau perkataan orang lain dan diaku milik kita maka itu termasuk plagiarisme.

Bagaimana menghindari plagiarisme dalam menulis ilmiah? karena biasanya kita ingin mengutip atau mengembangkan ide yang mirip, maka jangan pernah COPY PASTE!

Tips pertama dan utama adalah jangan pernah copy paste. Baca pahami dan tulis dengan bahasa sendiri dan pemahaman kita sendiri. Selama ini dilakukan maka Insya Allah tidak akan terjadi plagiarisme.

Dalam menulis jurnal ilmiah tidak ada yang namanya kutipan panjang kalau tidak penting-penting banget sekali. Kutipan diperbolehkan untuk kata-kata tertentu saja misalkan lelucon dari ilmuwan tersohor.

Tetapi jika berbicara tentang ide dari jurnal tertentu yang ingin kita sitasi, maka harus ditulis dengan bahasa sendiri. Kemudian beri kredit atau keterangan atau sitasi ide itu dari siapa meskipun kita sudah menuliskannya dengan bahsa sendiri. Jangan malu untuk mengakui bahwa ide itu bukan ide dari kita. Justru akan memalukan jika ditemukan bahwa ide tersebut adalah ide yang diaku-aku oleh kita.

Karena waktu sangat terbatas, saya menyampaikan 2 itu dulu yang paling penting. Kmudian bisa langsung pertanyaan.


Seputar Tanya-Jawab

PERYANYAAN
Dalam penulisan karya ilmiah (skripsi khususnya, karena kebetulan bentar lagi saya mau menghadapi skripsi), tentu harus hasil karya kita. Tapi pastinya kita juga sangat butuh referensi dari sumber lain. Kalau misal isi skripsi itu banyak banget kutipan dari sumber lain, walau memang sumbernya dicantumkan, apa itu termasuk plagiarisme atau bukan?

JAWABAN
referensi bnyak tidak masalah, tetapi jangan sampai copas dan mengutip. Sangat jarang sekali dalam karya2 akademis yang menggunakan kutipan langsung seperti "saya pergi kepasar" [Fulan, 2019]. Jika terlalu banyak kutipan seperti ini bisa masuk plagiarisme. Tetapi yang benar adalah, memahami ide dari referensi kita kemudian menuliskan kembali dalam bahasa kita dan memberikan sitasi.

Celengan PengetahuanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang