3 Kesalahan Fatal Penulis Pemula

23 1 0
                                    

Profesi penulis saat ini begitu menjanjikan. Di usia muda, seorang penulis sudah bisa mendapat 20 juta  pertamanya dari royalti buku.

Tapi jika menjanjikan kenapa tidak semua orang sukses menjadi penulis?

Ada beberapa penyebab fatalnya dan saya akan share.

3 hal kesalahan fatal yang dilakukan oleh penulis pemula, yakni:

1.  Tidak Fokus
Sebagai pemula, saat kebosanan dan kejenuhan melanda, mereka suka berganti topik dan pembahasan tulisan. Jadi bukannya fokus mencari solusi agar tulisannya selesai, malah berpindah topik tulisan yang biasanya di tengah jalan mengalami kejenuhan lagi.

Hal ini dulu sering saya rasakan sebagai penulis pemula. Saya sering menjadi kutu lompat ganti-ganti topik dan ide tulisan, akhirnya tidak menghasilkan apa-apa.

Setelah sadar, saya akhirnya fokus di satu topik yang sedang saya selesaikan.

2.  Minim Action!
Penyakit kedua ini sering banget tanpa sadar dilakukan oleh pemula. Banyak banget cari informasi dan ilmu dari buku, seminar atau workshop, kemudian merasa pintar tapi minim action!

Hal ini dikarenakan lingkungan yang kurang memacu orang tersebut untuk segera action kan ilmu yang baru mereka dapatkan.

Tapi setelah saya temukan formulanya di KELAS JADI PENULIS tidak ada lagi peserta yang menunda-nunda karena dipaksa untuk segera ACTION!

3.  Ga Punya Mentor
Sebagai pemula, dulu saya trial error menulis dan mengirimkan buku selama beberapa tahun dan ternyata setelah bertemu mentor, masalah dalam kegagalan dengan naskah yang ditolak berkali-kali, akhirnya bisa diselesaikan dengan mudah tanpa menunggu waktu lama.

Kenapa bisa gitu?

Karena seorang mentor sudah pernah berada di titik yang ingin kita capai, jadi mereka sudah tau jalannya.

Untuk apa membuang banyak waktu untuk trial error jika bisa sampai tujuan lebih cepat bukan?

Semoga setelah membaca ini, Anda tidak melakukan kesalahan fatal diatas ya.

Segera selesaikan buku pertamamu dan tembuslah besarnya tembok Mayor



Sumber: Nasrul Yung

Celengan PengetahuanWhere stories live. Discover now