Chapter 2.15

9.6K 1.2K 156
                                    

Jangan ngetawain mulmed !! Jamet banget emang 😂









...

"Iya, sayang. Aku bentar lagi selesai kok. Kamu mau makan siang apa?"

'How about laksa? Suasana kaya gini kayaknya enak.'

"Ok deh, nanti aku jemput ke kantor kamu ya. Habis ini aku otw. Kamu udah selesai kan?"

'Udah kok, tinggal ngasih laporan doang ke bos.'

"Yaudah aku....."

"Gue balik duluan ada hal penting. Lu habis ini gantiin gue makan siang bareng client ya, tinggal tanda tangan kontrak doang gampang. Ok, bye !!"

"Anjing !!"

Bagaimana Perth Tanapon tak kesal, baru saja seper sekian detik yang lalu hatinya berbunga dimabuk cinta karena bertelfon ria dengan Mark serta berencana makan siang bersama istri barunya, namun dengan seenak jidat Ohm Pawat selaku bosnya malah melimpahkan pekerjaan dan pergi begitu saja. Tentu saja Perth kesal. Kalau bukan karena takut dipecat, mungkin Perth sudah melemparkan sepatunya ke belakang kepala sang bos.

'Heh !! Kamu ngatain aku anjing??'

Mati, salah paham.

"Eh, bukan kamu yang. Itu si Ohm anjingnya." Jawabnya gelagapan.

'Hah? Emang Ohm punya anjing? Sejak kapan?'

"Sejak hari ini, yang. Nemu di tong sampah tadi."

'Oh..'

"Emmm, yang. Lunch barengnya batal ya, aku mendadak ada kerjaan." Ucapnya ragu.

'Oh, iya..'

Aman.

'Eh, apa? Batal?? Dasar Perth Tanapon anjing !!'

"Tapi yang..."

Klik ..

Mati. Bukan hanya sambungannya, tapi juga hubungan keduanya. Mungkin.

Kampret gara-gara si Ohm -batin Perth nelangsa








....









Cklek

"Aku pulang.."

Nanon yang tengah sibuk menata makanan di meja makan mendongak dengan senyum menawan ketika mendengar suara yang dikenalnya. Benar saja, tak berselang lama wajah tampan Ohm menyapanya dengan satu kecupan di bibir.

"Aku pulang.." bisiknya di telinga Nanon.

"Selamat datang." Dibalas dengan wajah malu terhias rona samar, menggemaskan.

"Wahh, pesenan aku udah jadi." Ujar Ohm mendapati beef steak pesanannya sudah tersaji di meja.

Makanan masakan Nanon yang begitu diinginkannya bahkan sejak tadi pagi. Untung Nanon mau direpoti dan membuatkannya di jam makan siang ini.

"Cuci tangan dulu !!" Nanon menampik tangan Ohm yang sudah hendak terulur mencolek potato puree yang ada di samping daging.

"Iya, iya.. bawel." Cibir suaminya.

Ohm hanya perlu beberapa detik untuk mencuci tangan di wastafel dapur. Setelahnya kedua sejoli tersebut larut dalam makan siang mereka.

"Medium well kan?" Tanya Ohm sebelum memotong daging.

"Bukan, medium rare." Jawab Nanon cuek.

"Hah?"

Nanon tertawa kecil melihat reaksi suaminya yang langsung tersentak dan kembali meletakkan garpu serta pisau yang sudah dipegangnya.

KEEP IT OR RID IT (OhmNanon)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora