Pengintai

880 35 2
                                    

"Hmm... Menurutku Kongkong meminta ibu untuk berjanji karena Kitab Fenghuang bukan sekedar kitab ilmu pengobatan, tetapi kitab itu juga berisi cara untuk menyakiti manusia. Benarkah begitu ibu? " tanya Sinjar.

"Aih..., engkau memang anak yang pintar. Benar Sinjar. Laope sangat paham bahwa ibu tidak akan mau belajar ilmu yang dapat menyakiti manusia. Untuk menguasai ilmu pengobatan racun bunga ungu, maka mau tidak mau ibu harus menguasai jurus Amurkana. Hal itu agar racun bunga ungu dapat disterilkan oleh tenaga jurus Amurkana. Oleh karena itu, Laope meminta ibu berjanji agar mau mempelajarinya. "

"Lalu jika ibu tahu kitab Fenghuang juga berisi petunjuk jurus Amurkana, mengapa ibu menyetujui permintaan kongkong?"

"Pertama sekali, perlu ibu sampaikan kepadamu bahwa sampai dengan hari ini ibumu tidak akan belajar ilmu kepandaian yang dapat menyakiti orang lain. Nah yang kedua, ibu ingatkan juga bahwa di saat kongkongmu sekarat, tidak ada kata lain yang bisa ibu sampaikan kecuali menganggukan kepala."

"Itu alasan mengapa Kongkong meminta ibu berjanji. Artinya ibu akan mempelajari isi kitab itu termasuk menguasai ilmu Sinni Khat yang baru diturunkan kepadaku?"

"Ibu sudah berjanji. Maka janji itu harus ditepati. Ayo jangan buang waktu, ini hampir tengah malam. Baiknya kita bergegas." Putri Cinde terlihat bersemangat. Memikirkan akan memenuhi janjinya kepada tabib Yueren seolah menghilangkan kesedihan dalam hatinya. Terlebih mendapatkan bunga ungu akan membantu Raden Sinjar menyempurnakan ilmu Sinni Khat yang diwariskan oleh tabib Yu.

Kedua ibu dan anak itu bergegas menyiapkan keperluan untuk menjalankan rencananya mereka. Sebuah lampu minyak disiapkan sebagai penerangan. Raden Sinjar membuka pintu belakang rumah dan berjalan perlahan mengendap keluar rumah. Nampaknya mereka tidak ingin ada anggota perkumpulan yang melihat ibu dan anak itu berkelayapan keluar rumah di malam hari. Apalagi saat itu adalah waktu berduka.

"Ibu. Hati-hati ikuti aku," bisik Raden Sinjar. Ia menuntun arah langkah ibunya menuju jalan setapak yang menjadi satu-satunya akses untuk menuju hutan di sebelah Utara Lembah Putri Cinde. Raden Sinjar mahfum jika ibunya tidak bisa bergerak gesit karena memang ia tidak menguasai kepandaian berlari cepat. Selama ini, ibunya selalu menolak belajar ilmu beladiri. Hatinya yang lembut membuatnya menolak segala macam cara untuk saling melukai sesama manusia.

Dalam pandangan mata Raden Sinjar, malam gelap gulita. Itu menandakan bahwa saat itu masih di awal bulan. Asen dan Cuncun, dua sahabat ayahnya pernah berkisah bahwa pada awal bulan baru, matahari dan bulan terbit bersama di ufuk Timur. Tetapi karena bayangan bumi menutupi kemunculan keduanya, maka manusia yang tinggal di bumi hanya dapat menyaksikan kehadiran salah satu benda langit itu saja. Siang hari manusia melihat matahari dan di malam hari manusia melihat bulan. Kehadiran matahari dan bulan secara bersamaan baru dapat dilihat dengan teropong pada saat gerhana matahari atau bulan. Dimana bayangan keduanya saling tumpang tindih menutupi bumi.

Warga di perkumpulan Li sangat paham dengan ilmu bintang. Maklum, mereka semua adalah pelaut. Bahkan saat masih berperan sebagai perompak, para pembaca bintang dari kelompok Li bisa memperkirakan datangnya ombak besar yang biasanya membuat kapal incaran mereka menepi ke arah daratan. Saat itulah merupakan waktu panen para perompak, dimana kapal pedagang yang diincar mereka datang sendiri ke sarang perompak.

Setelah Raden Kuning menjadi pemimpin di perkumpulanLi, perlahan-lahan para perompak muara dapat disatukan. Ya, memang selama ini yang menjadi kelompok besar bajak laut di muara diwakili oleh kelompok perompak luar dan dalam. Kelompok luar indentik dengan kelompok Litantong. Sedangkan kelompok dalam terwakili dengan kelompok Mentrabang. Mereka memiliki ciri khas masing-masing. Jika kelompok Litantong cenderung lunak saat beraksi, namun kelompok Mentrabang dikenal sadis saat merompak.

Raden Kuning, Panglima Bayangan (Kisah Pelarian Arya Mataram di Palembang)Where stories live. Discover now