Meninggalkan Bekas

1.4K 214 17
                                    

Pratama bilang, istriku dulu gadis dekil yang sangat cuek dengan penampilan. Dia tak tertarik tebar pesona hingga jarang yang meliriknya. Wanita itupun kurang terawat waktu pertama kami bertemu. Fitria dulu gelap dan kurus.

Namun, setelah bertemu denganku, si dekil itu berubah total.

Aku memang tak peka dengan perempuan. Tapi ibu bilang harga diri perempuan di kecantikan. Aku lah yang meminta Fitria merawat diri di minggu pertama pertemuan kami. Walau dulu uangku pas-pasan, setidaknya, Fitria bisa beli pembersih muka.

Toh, cuma seharga rokok.

Selalu ada anggaran setelah aku bisa bekerja. Apalagi setelah menikah. Fitria tak boleh pelit untuk urusan merawat diri. Aku tak keberatan walau make-up-nya mahal-mahal. Dia berhak. Buat apa punya uang kalau istriku tak bisa dandan?

Hasilnya?

Fitria yang dasarnya cantik saat ini semakin cantik.

"Kamu beneran Fitria? Cantik banget?"

Istriku hanya melirik. Setelah itu ngobrol lagi dengan orang di sekitarnya seakan Ferdian tak pernah ada.

"Fit, kamu gak ingat aku?"

"Anda siapa? Kita punya urusan?"

Ferdian nampak kesal karena Fitria memandangnya sebelah mata. Dahiku agak terkernyit. Aneh sekali, ucapan "mantan istriku" tidak keluar dari mulut pria itu.

"Tam, mereka beneran pernah nikah?"

"Selama SMA, Ferdian menghamili enam siswi sekolah kami, Mas. Empat dari mereka putus sekolah, satu masuk rehabilitasi jiwa, dan satu lagi Ferdian nikahi karena kami paksa. Kasusnya dulu besar."

Mataku langsung melebar.

Perempuan terakhir itu dipastikan adalah istriku.

"Hah? Serius?"

"Iya. Ferdian seenaknya karena ortunya pejabat. Perempuan dianggap mainan. Ferdian tanggung jawab setelah dihajar Jimmy. Sedangkan bapaknya yang pejabat itu diancam Renata. Pernikahan mereka diam-diam. Tahu lah, karir politik bapaknya bisa hancur kalau kasus anaknya sampai dibongkar di media."

Pantas saja teman-teman Fitria tak ada yang tahu. Mereka memberi kesan seakan aku suami pertamanya. Ternyata pernikahan Fitria karena skandal.

"Mas Handy, ortunya Ferdian gak pernah suka sama Fitria. Dia hanya cewek kampung. Hanya aku, Jimmy, Renata dan Erik yang tahu mereka menikah. Ferdian gak berani ceraikan Fitria karena takut sama Jimmy dan Renata. Tapi begitu mereka ke Amerika, Ferdian menikah lagi."

Oh, pantas saja istriku pura-pura lupa ingatan. Fitria sekarang cantik. Dia bukan lagi gadis kampung seperti dulu. Istriku wanita elit yang kharisma-nya makin matang sebagai seorang eksekutif. Aku paham, istriku sedang berniat membuat Ferdian tahu diri.

Atau, itulah yang seharusnya Ferdian pikirkan andai dia punya otak.

"Fitria aku mantan suamimu."

Deg!

Suasana sontak senyap. Ekspresi Fitria langsung berubah saat aib-nya disinggung-singgung.

"Kamu ini siapa? Mabuk ya?"

Dalam sekejap, Ferdian jadi bahan tertawaan. Wajahnya merah padam. Begitu pula ekspresi istri di sebelahnya. Perempuan itu terlihat marah suaminya CLBK.

"Fitria, kamu cantik. Nikah lagi yuk. Aku bisa ceraikan Dinda sekarang juga."

Brak!

Krompyang!

Mendadak AyahWhere stories live. Discover now