[B1] Venerated Venomous Consort

190. He Deliberately Wanted To Get Her Into Trouble?

Ini adalah pertama kalinya Di Fuyi melihat gaya rambut yang mengerikan. Dia menatapnya dan berhenti sejenak. Akhirnya, dia ingin mengatakan sesuatu tapi ragu-ragu. Dia kemudian mengalihkan tatapannya dari rambutnya dan berkata, "Baiklah, ayo pancing ikan itu!" Lalu ia menyerahkan pancing dan umpannya.

Gu Xijiu mengambil pancing yang sekarang berwarna hitam tapi tidak melihat umpan yang diberikannya dan berkata, "Saya akan menemukan umpannya sendiri."

Di Fuyi melihat umpan di dalam botol kristal dan tidak mengatakan apa-apa.

Ini adalah umpan yang terbuat dari ular spiritual dan memiliki kekuatan spiritual yang kuat. Semua makhluk spiritualnya di rumahnya sangat menyukai makanan ini. Di Fuyi bertanya-tanya apakah gadis kecil ini bisa menemukan umpan yang lebih baik untuk digunakan dari tempat ini.

Gu Xijiu berkeliaran di sekitar pantai sejenak dan mengeluarkan belati dari pakaiannya untuk menggali tanah. Setelah beberapa saat, dia mengambil cacing tanah tipis yang tipis dan panjang dari tanah. Masih ada tanah di cacing tanah, dan ia berusaha melepaskan diri dari tangannya.

"Ini umpanmu?" Di Fuyi mengangkat alisnya.

Apakah ikan suka makan cacing yang kotor dan tidak bergizi?

Gu Xijiu mengangguk lembut. Dia kemudian mencuci cacing tanah dengan air dan memotongnya menjadi beberapa bagian. Di Fuyi melihat potongan umpan yang tidak rata dan mengerutkan keningnya. Dia mengangkat lengan bajunya, dan sebuah lampu menutupi umpannya.

Gu Xijiu kaget dan bertanya, "Apa yang kamu lakukan!?" Dia berpikir bahwa dia ingin menghancurkan umpan yang diambilnya.

Di Fuyi tidak berbicara tapi memberi isyarat untuk memintanya melihat umpannya. Gu Xijiu melihat kembali umpannya dan terkejut. Daging berukuran tidak rata sekarang berukuran sama. Gu Xijiu tetap diam. Tampaknya jelas bahwa Guru Surgawi Zuo mengalami Gangguan Obsesif-Kompulsif. Dia tidak mengerti bahwa Gu Xijiu sengaja memotong cacing tanah menjadi potongan yang tidak rata karena dia ingin menggunakan umpan untuk ukuran ikan yang berbeda.

Namun, dia tidak repot-repot berdebat dengannya tapi malah terus mempersiapkan ikan. Gu Xijiu sangat efisien. Dia melihat bintang-bintang di langit dan berjalan beberapa langkah di pantai untuk menemukan kemiringan tempat duduk. Dia kemudian mengikatkan mutiara bercahaya ke pancing, memasukkan umpan ke dalamnya, dan mulai memancing.

Mutiara yang bersinar tidak terlalu terang dan sangat lembut. Itu hanya menyalakan area kecil di air. Setelah beberapa saat, area dimana umpannya tersebut mulai berhembus rendah. Di Fuyi mengangkat alisnya dan sedikit terkejut. Ada ikan yang berkeliaran di umpannya. Dia memiliki penglihatan yang bagus dan bisa melihatnya meski iming-imingnya di bawah air yang cukup gelap. Ia juga bisa memberi tahu spesies ikan yang ada.

Dalam sekejap, sedikit ikan besar di umpan dan garis pancing tiba-tiba menarik! Gu Xijiu tidak memiliki tanggapan dan tidak berniat menarik pancingnya dulu. Guru Surgawi Zuo bertanya-tanya apakah pancing itu terlalu jauh sehingga dia tidak menyadari adanya gigitan ikannya. Tapi sebelum dia menyelesaikan pemikirannya, ikan besar itu menarik umpan lagi, dan Gu Xijiu akhirnya mengangkat lengannya dan memutar pergelangan tangannya untuk menarik ikan itu keluar. Dengan memanfaatkan kekuatannya yang tersembunyi, kait pancing akhirnya keluar dari air.

Seekor ikan besar melompat dengan enggan ke rumput. Gu Xijiu menekan terjepit di tanah dengan kakinya dan kemudian memungutnya dan menyerahkannya ke Di Fuyi. Dia tersenyum dan berkata, "Ini untuk mengimbangimu."

Seluruh proses memakan waktu kurang dari 10 menit. Di Fuyi tidak menerimanya dan melirik ikan di tangannya. Dia kemudian berkata, "Saya menangkap ikan Silver Princess, dan ini adalah ikan musim gugur, terlalu jelek, saya tidak menginginkannya."

Gu Xijiu tetap diam. Sepertinya dia sengaja tidak merepotkannya.

Ikan yang dia coba tangkap memiliki nama yang indah, tapi rasanya tidak sebagus ikan Silver Princess. Dia merasa bahwa tujuan memancing adalah memakan ikan dan terlepas dari apakah itu jelek atau tidak.