EP 01 - 4 : MONYET DAN KERBAU

1.2K 55 0
                                    

Sepulang dari menyingkirkan arwah jahat, Oh Gong mengunjungi sebuah toko es krim semi permanen di tepi jalan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sepulang dari menyingkirkan arwah jahat, Oh Gong mengunjungi sebuah toko es krim semi permanen di tepi jalan. Tanpa memesan, dia disediakan seporsi besar es krim kerucut rasa vanila dan stroberi dengan berbagai topping di atasnya. Oh Gong sangat menikmatinya.

“Jenderal Es, tokomu sepi sekali. Bagaimana ini?” Oh Gong berkomentar.

Pria awal 40-an yang berjiwa muda: berkemeja kotak-kotak di balik jaket denim dan rambut gondrongnya diikat tinggi dengan sisa poni di dahi sebelah kirinya. Dia tersenyum ramah pada Oh Gong. “Anda tidak perlu memikirkan saya, fokus saja pada cara kembali ke surga.” katanya. Dia melanjutkan, “Karena hari ini Anda telah melenyapkan arwah boneka dengan baik, poin kebaikan anda pasti bertambah banyak.”

“Semoga saja begitu.” kata Oh Gong, dan dia menaruh es krim kerucutnya di cangkir. “Setelah aku kembali ke surga, semua laranganku pun akan dicabut. Dan aku sudah punya 2982 botol minuman keras untuk diminum, ditambah ini jumlahnya jadi 2983 botol.” Oh Gong memamerkan sebotol minuman keras yang baru saja didapatkannya itu pada temannya ini.

“Sebelum botol ke-3000, saya harap Anda sudah kembali ke surga.” Jenderal Es berdoa.

“Tentu saja.” Oh Gong optimis. “Dan sepertinya sekarang kau sudah memutuskan untuk hidup baik—tak membuat masalah di dunia manusia.”

Jenderal Es tersipu.

“Ah, melihat dirimu yang sekarang, tidak akan ada yang menyangka kalau kau sebenarnya adalah Jenderal Es yang pernah membekukan daratan hingga dingin dan sunyi selama berabad-abad lamanya.” Oh Gong memuji.

“Saya tidak akan melakukan itu lagi.” katanya. Lalu dia memberi sebuah pertunjukan: menuang air ke dalam blender dan membekukan air itu dalam sekejap hanya dengan tutupan telapak tangan.

Oh Gong bangga padanya.

“Oh iya.” Oh Gong teringat sesuatu. “Jenderal Es, pernahkah kau mendengar tentang manusia berdarah Sam Jang?” tanyanya.

“Hm, manusia dengan darah berbau bunga teratai maksud anda?” dia menanggapi. “Kalau dengar sih pernah, tapi saya belum pernah bertemu dengan manusia seperti itu.”

Oh Gong sudah menduga itu. “Tapi ... apakah benar, jika meminum darah Sam Jang dan memakan dagingnya, siapa pun akan mendapat kekuatan yang luar biasa? Benarkah begitu?” Oh Gong penasaran.

“Yah, kalau benar begitu, maka dia akan diburu oleh banyak makhluk.” pikir Jenderal Es.

Oh Gong berangan-angan, “Kalau manusia seperti itu benar-benar ada, aku ingin sekali memakannya.”

Jenderal Es bertanya tentang hal lain, “Apakah sekarang pun Anda masih tinggal bersama Ma Wang?”

“Meskipun Ma Wang itu sangat cerewet, tapi rumahnya enak ditinggali dan lahan parkir di sana luas.” jawab Oh Gong.

A KOREAN ODYSSEY [HWAYUGI]Where stories live. Discover now