Merupakan novel yang disusun berdasarkan drama korea berjudul sama. Bercerita tentang Son Oh Gong--Dewa Agung--yang menjalankan misi di dunia manusia demi bisa kembali ke surga. Dalam menjalankan misinya, dia bertemu dengan Sam Jang (manusia dengan...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Dengan pengalaman dan kemampuannya, Oh Gong bisa langsung menemukan rumah kuno itu. Mengendarai mobil sport, dengan cepat Oh Gong tiba di sana. Dan dengan sebuah kamera berkaki tiga, Oh Gong mem-blitz dirinya dan masuk ke dunia hitam-putih dalam foto.
Dia terpesona untuk sesaat. Sepanjang penglihatan, hanya dirinya yang tidak hitam-putih. Lalu kelontang musik iring-iringan pesta pernikahan memekakan pendengaran. Oh Gong mencuri dengar dari masyarakat hitam-putih bahwa ada tujuh pengantin wanita dalam pernikahan yang akan dilangsungkan. Oh Gong geleng kepala, betapa serakahnya Iblis Buaya itu.
Kemudian rombongan tandu pengantin wanita datang. Tandu-tandu itu berwarna cerah, tentu karena mereka diisi oleh manusia yang belum resmi menjadi penghuni dunia foto ini. Oh Gong mengamati: para pengantin wanita keluar dari tandunya dan mereka memakai gaun yang persis sama.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Pernikahan akan dimulai!" aba-aba berteriak.
Tak lama kemudian, barisan pemuda datang membawa berbagai makanan dan salah satunya menabrak Oh Gong yang bersembunyi dalam kumpulan masyarakat hitam-putih. Seketika itu, Oh Gong ketahuan.
"Ada pendatang! Ada pendatang!" teriak pemuda yang menabraknya, mengagetkan yang lainnya termasuk Iblis Buaya, pemimpin kota yang hendak menikah.
"ADA APA RIBUT-RIBUT?!" teriak Iblis Buaya.
Pemuda melapor, "Ada seorang pendatang. Dia bukan masyarakat sini."
"Bawa ke sini!" perintahnya.
Lalu Oh Gong diseret masuk oleh dua pemuda lain yang bertubuh gempal. Dia dibawa hingga ke pekarangan pernikahan, lebih dekat dengan para pengantin wanita.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.