EP 18 - 3 : MENGISI KEKOSONGAN

332 15 0
                                    

Han Joo mengoceh tentang rusak dan kematian, karena komputernya yang mulai kacau dan dia sedang berusaha memperbaikinya

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.

Han Joo mengoceh tentang rusak dan kematian, karena komputernya yang mulai kacau dan dia sedang berusaha memperbaikinya. Kedatangan Sun Mi, yang sambil meremas dahi, membuatnya bangkit seketika. “Daephyonim, tadi malam habis minum-minum ya?” tebak Han Joo.

“Kok tau?” Sun Mi heran.

“Sup pereda mabuknya sudah tersaji di ruangan ...” Han Joo menyilakan Sun Mi untuk memasuki ruangannya.
Sun Mi terdiam melihat kepulan hangat di meja.

Han Joo bercerita, “Pagi-pagi sekali, Pengawal Son—eh, Presdir Son—eh, pokoknya pacar Daephyonim yang kaya raya itu ... nelepon saya. Dia tanya: kalau sup pereda mabuk, Anda sukanya sup apa? Saya bilang, sup tauge. Dan barusan nih, koki hotel M Group datang membawakan ini!”

“Oh, gitu?” Sun Mi lemas.

“Tapi ... pacar Anda itu sungguh tidak peka. Kenapa hanya kirim satu porsi? Kan ada saya juga di sini, cih.” Han Joo monyong-monyong.

“Kalau begitu, kau saja yang makan.” Sun Mi menuju meja kerjanya.

“Saya? Aih, saya cuma bercanda.” Han Joo tersenyum akrab pada wajah sedih Sun Mi. “Itu kan makanan yang khusus dikirimkan untuk Anda, tentu harus Anda yang makan! Ayo deh, duduk dan makan, ya? Duduk ...” Han Joo membimbing bos mudanya untuk duduk di sofa, lalu dia sendiri pun duduk di dekatnya.

Sun Mi hanya memandangi satu set makanan pereda mabuk itu. Dia setengah mendengarkan ocehan Han Joo tentang Son Oh Gong yang biasanya hanya membawakan es krim untuk Sun Mi. Selain es krim stroberi, warna hijau adalah kesukaannya. Oh Gong berjanji akan selalu mengabulkan yang diinginkannya. Tiba-tiba janji itu jadi terdengar amat menyedihkan.

“Mulai sekarang ... aku tidak akan bisa makan es krim, permen kapas, dan tteokbokki.” Semua adalah makanan yang pernah Sun Mi makan bersamanya, dan sangat menyenangkan.

Han Joo panik. “Aih, Daephyonim, bukannya makan, kenapa nangis? Saya tidak akan minta deh. Jangan nangis ya? Daephyonim ....”

Air mata Sun Mi malah semakin deras mengalir.

Ma Wang cekikikan sendirian karena acara TV di ruangan utama rumahnya

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.

Ma Wang cekikikan sendirian karena acara TV di ruangan utama rumahnya. Dia mengoceh senang tentang tak ada yang mengacaukan waktu senggangnya, tak ada yang menggantung mantel di patung sapinya, dan tak ada yang membuat sofa mahalnya semakin berlekuk. Tapi ... tiba-tiba rasanya jadi sepi.

A KOREAN ODYSSEY [HWAYUGI]Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu