EP 10 - 3 : PERBUDAKAN CINTA GEUMGANGGO

467 23 0
                                    

Ma Wang ditemani Sekretaris Ma mengunjungi Toko Buku

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ma Wang ditemani Sekretaris Ma mengunjungi Toko Buku. Seorang wanita berkaca mata hitam tak bertopi sedang duduk meringkuk di meja depan toko. Ma Wang menyapanya, “Ah, Anda cantik sekali. Aku datang untuk bertemu dengan seseorang yang mengambil alih keistimewaan Sam Jang.”

“Cih.” Penjual Buku mendesis.

“Sekretaris Ma?” Ma Wang meminta.
Sekretaris Ma mengeluarkan sebuah amplop besar dari balik badannya, dan menyodorkan isinya kepada Penjual Buku.

Penjual Buku mengernyit.

Kata Ma Wang, “Tanda tanganilah kontrak dengan Lucifer Entertainment. Hohohohoho.”

Meski kacamata hitam menyembunyikan mata dan lebamnya, sorotan tajam tetap sampai ke penglihatan Ma Wang. Penjual Buku menceritakan segala hal yang baru saja terjadi padanya, termasuk alasannya memakai kacamata hitam pada tengah malam begini.

“Apa? Kepemilikan geumganggo tidak berpindah?” Ma Wang mengulang.

“Meski keistimewaan Sam Jang dan kontraknya dengan Son Oh Gong berpindah padaku, kepemilikan geumganggo tidak berpindah ke tanganku.” Penjual Buku mengulang kesimpulan cerita.

Sekretaris Ma terbengong-bengong.
“Ka-kalau begitu, Son Oh Gong masih ... masih budak cintanya Jin Sun Mi. Aish! Ah!!” Kemarahan Ma Wang tak terbendung lewat ketukan payung

 Aish! Ah!!” Kemarahan Ma Wang tak terbendung lewat ketukan payung

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Malam ini benar-benar tak biasa. Han Joo dan Sun Mi masih berada di kantor. Han Joo melaporkan, “Anak itu ... ada di rumah saya bersama anak-anak dan istri saya. Daephyonim tidak apa-apa, kan?” –Han Joo adalah kontak yang dihubungi Sun Mi ketika mengirim Kakak Soo Jeong lari ke luar ruangan.

“Tidak apa-apa,” Sun Mi tak sepenuhnya jujur.

“Ah, tadi itu benar-benar gawat,” gumam Han Joo.

Hening sebentar.

Han Joo berpikir keras. “Ehem. Biasanya ... saya tidak pernah penasaran, tapi ... bagaimana Anda bisa tahu di sana akan ada kebakaran dan tiba-tiba muncul di sana menyelamatkan anak itu?”

Sun Mi tak menjawab.

“... Meski agak menakutkan, tapi ... sepertinya Anda punya suatu kemampuan yang istimewa ya?” Han Joo SANGAT berhati-hati mengucapkannya. “Eh, intinya ... Anda melakukan hal yang luar biasa,” kata Han Joo, hati-hati.

A KOREAN ODYSSEY [HWAYUGI]Where stories live. Discover now