EP 14 - 8 : TAKDIR YANG MENGERIKAN

359 20 0
                                    

Di Sureumdong, Oh Gong mendengarkan presentasi Sa Oh Jeong, “Pesta pernikahan akan dilakukan di kebun Sureumdong, sedangkan pembacaan sumpah kedua mempelai akan dilakukan di dalam ruangan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Di Sureumdong, Oh Gong mendengarkan presentasi Sa Oh Jeong, “Pesta pernikahan akan dilakukan di kebun Sureumdong, sedangkan pembacaan sumpah kedua mempelai akan dilakukan di dalam ruangan. Peri Ha bertugas untuk menyediakan minuman, Jenderal Es membuat camilan, dan Jeo Pal Gye akan memeriahkan pesta.”

Oh Gong mengangguk-angguk. “Yah, itu bagus sekali,” komentarnya.

Sa Oh Jeong menyela, “Hyungnim, seharusnya saya mengucap selamat, tapi ... rasanya saya sangat khawatir. Kenapa takdir yang mengerikan itu malah didekati dan dinikahi? Takdir seperti itu akan lebih baik jika dihindari.”

Oh Gong sudah berkali-kali memikirkannya. “Tidak ah. Justru aku akan menempatkannya di dekatku, lalu menghancurkannya."

“Dewa Agung, pernikahan adalah suatu bentuk perjanjian. Kontrak yang tidak boleh dilanggar.” Sa Oh Jeong memperingatkan.

“Ya, ini adalah kontrak yang baru antara aku dan Sam Jang.” Oh Gong mengakuinya. “Sebelumnya, aku telah melanggar kontrak dan lari darinya. Kali ini, aku benar-benar akan menjaganya. Akan kupertaruhkan segalanya dan akan kulawan takdir Langit itu. Kalau kalah, maka yang harus mati adalah ... aku.”

Sa Oh Jeong tak bisa menghentikannya lagi.

Sun Mi menikmati waktu kosongnya dengan menuangkan minuman ke gelas dan memandangi cincin di jarinya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sun Mi menikmati waktu kosongnya dengan menuangkan minuman ke gelas dan memandangi cincin di jarinya. Dia akan menghilangkan kehausannya sambil duduk-duduk di sofa, tapi ... sakit kepala menghambat langkah kakinya.

Gelas yang dipegangnya terlepas dari tangan, dalam bayangan di benaknya. Kenapa? Sun Mi menaruh gelas itu di tepi meja dan PRANG! gelas benar-benar jatuh dan berkeping-keping di lantai.

Kesakitan menyerang kepalanya lagi, dan waktu berdenting di benaknya. Gelas yang telah jatuh tadi ... kembali hinggap di tangannya. Sun Mi merinding seketika. “Ah, ada apa ini?” gumamnya, gelisah.

Kemudian Sun Mi taruh kembali gelas itu di meja, dengan selamat.

Lagi-lagi kesakitan mengiang di kepala. Sun Mi akan kembali saja ke kamarnya dan beristirahat. Dia berjalan melewati meja makan, berbelok ke lorong menuju kamar, melangkah beberapa kali di lorong itu, dan BRUK, Sun Mi ambruk di depan pintu kamar.

A KOREAN ODYSSEY [HWAYUGI]Where stories live. Discover now