EP 06 - 9 : PENCERAHAN

483 29 0
                                    

“Oy Sekretaris Ma, gimana kabar Ma Wang?” Pal Gye melontarkan pertanyaan pada Sekretaris Ma—yang baru saja keluar dari ruangan Ma Wang—yang masih berada cukup jauh darinya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

“Oy Sekretaris Ma, gimana kabar Ma Wang?” Pal Gye melontarkan pertanyaan pada Sekretaris Ma—yang baru saja keluar dari ruangan Ma Wang—yang masih berada cukup jauh darinya.

Sekretaris Ma sedang malas bertengkar. “Diam kau, Babi Ember.”

“Ey, kok gitu amat sih. Kalau aku tidak melapor pada Ma Wang, kau pasti sudah mati di tangan Dewa Agung.” Pal Gye pamer: tindakannya itu adalah benar.

Sekretaris Ma menyilangkan tangan di belakang badan. Dia akan bersikap formal. Semoga cara ini bisa meredam amarahnya, batinnya. Dia berkata, “Jeo Pal Gye-nim, kenapa Anda melapor? Babi yang tadinya begitu ingin mencicipi darah Sam Jang, kenapa tiba-tiba berubah pikiran?”

Pal Gye menjelaskan, “Hanya demi mencicipi SEDIKIT darah Sam Jang, risikonya terlalu besar. Dan untuk membujuk babi, usahamu harus lebih keras lagi. Bukan begitu?”

Sekretaris Ma kehilangan kata-kata. Selain itu, kedatangan Bu Ja—dari balik pintu ruang latihan—membubarkan pertengkaran mereka.

“Eh, Bu Ja. Sudah selesai latihannya?” tanya Pal Gye, ramah.

“Sudah. Hari inipun saya BERLATIH DENGAN KERAS.” ucapnya, penuh semangat.

“Ayo deh, Oppa antar pulang!” lalu Pal Gye dan Bu Ja meninggalkan kantor agensi tanpa berpamitan atau memberi isyarat sedikitpun pada Sekretaris Ma yang jelas-jelas berada bersama mereka. Itu semakin membuat Sekretaris Ma KESAL.

Hilangnya noda misterius dari cangkir keramik favorit Oh Gong mengembalikan suasana ceria hati Sa Oh Jeong yang selama ini galau

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hilangnya noda misterius dari cangkir keramik favorit Oh Gong mengembalikan suasana ceria hati Sa Oh Jeong yang selama ini galau. Dia puas pada keberaniannya bertanya di situs ibu rumah tangga semalam. Sebagai rasa terima kasih, dia akan menulis komentar baik di situs itu nanti malam.

Karena kegalauannya telah hilang, masakannya pun LUAR BIASA lezat dan banyak. Meja panjang yang telah dilingkari oleh Oh Gong dan Ma Wang yang saling melotot dan Bu Ja dan Pal Gye yang bergembira, PENUH oleh masakannya.

“Masakan Sa Oh Jeong-nim hari ini kelihatan SANGAT SANGAT lezat dan istimewa.” Bu Ja mengacungkan jempol untuknya.

“Saya membuatnya dengan banyak usaha.” Sa Oh Jeong tersenyum lebar.

A KOREAN ODYSSEY [HWAYUGI]Where stories live. Discover now