EP 19 - 7 : PERSIAPAN SELESAI

293 17 0
                                    

Suara sepatu hak tinggi Ah Sa Nyeo menggema di lorong yang gelap di stasiun kereta bawah tanah ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Suara sepatu hak tinggi Ah Sa Nyeo menggema di lorong yang gelap di stasiun kereta bawah tanah ini. Di sini ... ada banyak sekali sampah—pria tua, pemuda malas, pemabuk, dan lainnya, mereka sedang beristirahat dari kekejaman dunia. Hm ... ini akan cukup mengenyangkan, batin Ah Sa Nyeo.

Sambil terus berjalan, Ah Sa Nyeo menghitung banyaknya mereka. Empat di antaranya memejamkan mata dengan posisi duduk, satu di antaranya tiduran di balik kardus, dua dari mereka tidur berselimut koran, dan yang lainnya meringkuk tanpa selimut.

Dari lorong yang gelap dan panjang itu ... teriakan-teriakan histeris terdengar, darah menciprat di mana-mana dan mengenai wajah dan rambut Ah Sa Nyeo. Dalam sekejap, sampah-sampah itu telah dibersihkan.

Ah Sa Nyeo membulatkan tekad, “Dengan kekuatanku, akan kupanggil Naga Hitam itu untuk memasuki dunia manusia. Karena aku ... adalah arwah jahat.”

“Minggir!” seru Ma Wang, pada Sekretaris Ma yang berdiri menghadangnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

“Minggir!” seru Ma Wang, pada Sekretaris Ma yang berdiri menghadangnya. “Pal Gye cedera dan Og Ryong tewas. Mereka di bawah tanggung jawabku. Aku tidak bisa membiarkan Ah Sa Nyeo tetap hidup.” Ma Wang akan mencabik-cabik habis Arwah Jahat itu.

“Ma Wang-nim, kalau begitu rencana Dewa Agung akan berantakan,” Sekretaris Ma mengingatkan.

Ketukan payung hitam Ma Wang cukup keras di lantai kantor agensi. “Gagal saja sekalian! Hanya demi Sam Jang, Monyet Nakal itu bersedia mati.” Ma Wang sudah tak tahan dengan segalanya. Dia akan bergegas untuk mencari Arwah Jahat itu—Ah Sa Nyeo.

Biksu Besar datang untuk menghentikannya. Meski sempat diabaikan oleh Ma Wang, Biksu Besar tetap berusaha menghentikan Ma Wang. Katanya, “Ah Sa Nyeo akan diurus oleh Langit.”

“Kenapa tiba-tiba mereka memutuskan begitu?” Ma Wang curiga.

Biksu Besar punya jawabannya, “Sam Jang ... sudah memutuskan.”

Ma Wang amat terkejut, begitu pula Sekretaris Ma.

“Demi melangsungkan tugas suci itu, para dewa mulai bergerak mengikuti titah Sam Jang. Dan Ah Sa Nyeo ... akan mereka tangkap dan amankan, sampaikan itu pada Dewa Agung.” Intinya, Biksu Besar memberi perintah pada Ma Wang.

A KOREAN ODYSSEY [HWAYUGI]Where stories live. Discover now