EP 10 - 1 : PEMILIK GEUMGANGGO

496 20 0
                                    

Suara-suara indah dan sedih berkelebatan dalam gelapnya

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Suara-suara indah dan sedih berkelebatan dalam gelapnya. Katanya, “Jika kau memanggil namaku saat dalam kesulitan, ketakutan, dan bahaya, aku akan datang dan melindungimu.”

Lalu ucapan itu terwujud dalam 25 tahun yang singkat. Son Oh Gong datang ke dalam kehidupan Sun Mi, meraih tangannya dari balik tali penghalang. “Sekarang kau bisa memanggil namaku,” katanya.

Sun Mi bertanya, “Kau ... benar-benar yang terkuat sejagad raya, kan? Apapun yang terjadi padaku, kau akan selalu di sampingku, kan?”

Pertanyaan itu dibalas oleh pertanyaan lain yang menyadarkan mimpi indah Sun Mi, “Tanpa ada geumganggo di antara kita, akan jadi apakah kita?”

Dan kini dirinya dan Oh Gong berada berhadapan di suatu altar. Seperti malaikat dan iblis, Sun Mi memakai gaun serba putih bertahtakan bunga di kepala dan memeluk sebuket bunga yang juga berwarna putih di pangkuannya, sedangkan Oh Gong bermantel hitam, berdiri tajam, tanpa perasaan.

Sun Mi berkata, “Aku mendengar lonceng berbunyi. Karena itu, aku salah paham: mungkin kau adalah belahan jiwa yang ditakdirkan oleh Langit untukku.”

“Karena itukah kau bermimpi konyol seperti ini?” kata Oh Gong.

“Ya, tapi sekarang aku tahu: itu mustahil.”

Meski begitu, Sun Mi tak bisa terbangun dari mimpi ini sendiri. Dia tergeletak di setengah karpet berbulu dan setengah lantai berlapis bahan kayu. Baru saja, dia kehilangan diri kecilnya.

Ketukan payung hitam Ma Wang bergetar di telinga. Sun Mi mendengar, “Kau sudah sadar? Bisakah kau ceritakan: apa yang terjadi?”

 Sun Mi mendengar, “Kau sudah sadar? Bisakah kau ceritakan: apa yang terjadi?”

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Dirinya seolah terhisap ke luar dari dunia mimpi. Sun Mi membuka lebar kedua matanya, dengan kehampaan. Sun Mi mengangkut tubuh lemasnya ke tepi ruangan, bersandar, bersila di sana, dan menceritakan segalanya.

Dengan lemas, Sun Mi mengakhiri cerita: “Penjual Buku itu bilang, dia akan membawa diriku semasa kecil.”

“Ah, begitulah rupanya.” Ma Wang kecewa.

Sekretaris Ma menganga, tak percaya.
Ma Wang berkesimpulan, “Jadi, kau telah kehilangan keistimewaanmu sebagai Sam Jang.”

“Eh?” Sun Mi tak tahu itu.

A KOREAN ODYSSEY [HWAYUGI]Onde histórias criam vida. Descubra agora