EP 20 - 8 (END) : PERJALANAN BERLANJUT

1.4K 57 15
                                    

“Inilah gedung yang saya ceritakan itu,” kata Pria Gempal, pada Han Joo, sambil menggiring Han Joo memasuki salah satu ruangan di gedung tua yang berhantu ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

“Inilah gedung yang saya ceritakan itu,” kata Pria Gempal, pada Han Joo, sambil menggiring Han Joo memasuki salah satu ruangan di gedung tua yang berhantu ini.

Bagai seorang pahlawan, Han Joo mengantongi salah satu tangannya dan tangan lainnya memanggul payung kuning Sun Mi di pundak. Dia memperhatikan seisi ruangan ini. “Oh ... jadi inilah gedung yang penyewanya selalu kabur sebelum mensukseskan usahanya?” Gedung ini ditujukan sebagai ruko, tapi tak ada satu penyewa pun yang menggelar usaha di sini.

“Satu bulan pun tak ada yang bertahan,” tambah Pria Gempal. “Saya percayakan gedung ini pada Hanbit Real Estate ya?”

Han Joo menyipit sombong pada Pria Gempal yang berkacamata ini. Lalu SYUNG ... payung kuning Sun Mi diputarnya di udara sebelum kembali mendarat di tangannya. Dia perlu memberi tahu Pria Gempal, bahwa ... “SAYA adalah PEWARIS payung ajaib ini. SAYA akan MENGUBAH gedung yang kelam ini menjadi BERBINAR, TERANG, DAN BERCAHAYA. Silakan Anda keluar dulu.”

“Oh, iya, baik.” Pria Gempal undur diri.

Han Joo menyunggingkan senyumnya sesaat setelah Pria Gempal undur diri. Kemudian ... dia menajamkan penglihatannya. Dia berjalan menyusuri ruangan, memelototkan matanya ke berbagai sudut, dan ... melewatkan tiga hantu yang sedang berdiri tegang karena kehadirannya ini.

Hantu Rambut Pendek tahu, “Dengar-dengar, Hanbit Real Estate sudah berganti pimpinan. Orang itu tidak bisa melihat kita. Hahaha-hohoho.”

“Benarkah?” Hantu Rambut Panjang bergembira.

“Kita ... tidak perlu pindah!” tambah Hantu Rambut Pendek.

“Serius nih?!” Hantu Pria amat berbahagia.

Mereka pun ber-haha-hoho amat lantang, DAN tiba-tiba Han Joo membalik badan dan melotot ke arah mereka. Tiga hantu itu membeku seketika. Ketika Han Joo membuka payung kuning itu, kebekuan tiga hantu itu naik tingkat. Mereka mulai curiga bahwa Han Joo juga bisa melihat keberadaan mereka.

Gubrak-gebruk, dan pruk-pruk-pruk ... Han Joo memasang kuda-kuda dan memperlakukan payung kuning Sun Mi seolah adalah senjata laras panjang yang bisa menembak. Karena aksinya ini, tiga hantu tadi ber-wow-wow-wow heboh.

“Tidak ada apa-apa, kan? Sudah, kan? Payung, aku percaya padamu. Aku percaya padamu!” Dan Han Joo terbirit-birit meninggalkan gedung.
Tiga hantu itu tertawa terbahak-bahak melihatnya.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
A KOREAN ODYSSEY [HWAYUGI]Where stories live. Discover now