A KOREAN ODYSSEY [HWAYUGI]

EP 12 - 9 : WANITA SUCI

Lonceng hitam yang dicari-cari Sun Mi ada di tangan Son Oh Gong—ditatap dengan serius—yang sedang berada di Bar Peri Ha. Tanpa banyak bercerita, Peri Ha sudah dapat menyimpulkan, “Suara lonceng yang didengar oleh Sam Jang itu ... rupanya adalah saryeong. Padahal Sam Jang mengira, itu adalah aeryeong.”
Oh Gong berhenti menatap benda hitam itu. “Jangan beri tahu dia. Biarkan saja dia menganggapnya begitu.”

“Yah ... membiarkannya tetap begitu akan membuatnya bahagia, bukan? Membunuh atau dibunuh ... itu adalah takdir yang amat menyedihkan.”

“Dan kalau diberi tahu lebih awal ... hanya akan membuatnya bersedih lebih panjang.” Oh Gong SANGAT mengingat itu, Sun Mi pernah mengatakannya.

Oh Gong mengubah alur pembicaraan. Dia bertanya, “Apa hari ini ... Bu Ja ke sini?”

“Ya, belum lama ini. Dia membawa pulang lipstik. Katanya, dia suka lipstik yang warnanya sama dengan bunga mawar, jadi saya berikan saja padanya.” Peri Ha bercerita.

Oh Gong mendesis. “Cih, dasar Siluman Rubah!” (Di Korea, rubah adalah simbol dari wanita cantik yang licik dan siluman rubah—atau yang biasa disebut gumiho, adalah contoh terburuknya.)

“Rubah? Siapa? Saya?” Peri Ha panik dikatai rubah.

“Bukan.” Oh Gong menenangkannya. “Oh ya, Peri Ha, apa ... kau tahu sesuatu tentang wanita suci?”

“Anda pasti berpikir: peri wanita tahu banyak tentang wanita suci karena berasal dari kalangan yang sama. Itu tidak benar. Saya tidak tahu tentang itu.” Peri Ha memberikan penjelasan yang hebat.

Kalau begitu, Oh Gong tak memaksa.
Peri Ha punya saran, “Kalau wanita suci ... bukankah Son Oh Gong-nim mengenal seseorang yang kurang lebih setara dengannya?”

“Siapa?” Oh Gong penasaran.

“Sam Jang,” Peri Ha menjawab dengan pasti. “Sam Jang juga tergolong wanita suci. Manusia, tapi memiliki kemampuan yang berhubungan dengan dunia gaib.”

“Begitukah?” Oh Gong baru tahu tentang itu. Dia pun menyimpulkan, “Karena itukah Wanita Suci itu berada di sekitar Sam Jang?”