A KOREAN ODYSSEY [HWAYUGI]

EP 07 - 5 : TAKDIR ATAU RENCANA

“Kalau Sam Jang benar-benar jatuh cinta pada manusia, apa yang akan terjadi?” Sekretaris Ma penasaran. Dia baru saja mendengarkan sinopsis drama percintaan yang Ma Wang susun di dalam benaknya.

“Tentu saja Monyet Nakal itu akan menderita dan tercabik-cabik perasaannya. Hahaha!” Ma Wang bahagia. “Jonathan bersedia memenuhi undanganku untuk datang ke rumah. Dengan begitu, semuanya akan berjalan sesuai rencanaku.”

“Menurut rencana itu, artinya Jonathan akan segera bertemu kembali dengan cinta pertamanya: Jin Sun Mi.” Sekretaris Ma menyimpulkan.

“Tepat sekali.” Ma Wang bersemangat. “Saat kedua orang itu bertemu kembali, akan KUPASTIKAN Oh Gong berada di suatu sudut dan MENYAKSIKAN segalanya. Hm ... lihat ya?” dan Ma Wang beranjak dari meja kerjanya untuk senderan di balik lemari.

Dia memperagakan drama percintaan dalam benaknya. “Begini lho ... seperti adegan dalam drama-drama. Bersembunyi di balik tiang atau dinding, dengan raut muka menyedihkan, diam-diam berair mata ...”

Sekretaris Ma menyembunyikan tawanya demi kesopanan.

“Hahahahaha!” Ma Wang melompat kegirangan untuk itu. “Membayangkannya saja, sudah begini menyenangkan. Hahahahahaha!” dan Ma Wang kembali duduk di kursi putarnya.

Sekretaris Ma punya pertanyaan: “Tapi ... apakah dia akan langsung mengenali cinta pertamanya itu setelah sekian lama tidak bertemu?”

“Tentu saja tidak akan. Makanya, aku akan beri tahu dia dulu: aku menemukan cinta pertamanya itu.” Ma Wang yakin.

Tapi Sekretaris Ma tidak. “Kalau begitu, mungkin ceritanya jadi kurang romantis.”

“Tapi kalau kubiarkan saja mereka bertemu dan akhirnya mereka tidak bisa saling mengenali, rencanaku itu akan gagal total.” Ma Wang sedikit setuju pendapat Sekretaris Ma, tapi rasanya tidak ada pilihan lain.

Sekretaris Ma punya pertanyaan lain: “Jika memang mereka berdua itu ditakdirkan untuk bersatu, tidakkah mereka akan dipertemukan oleh takdir itu?”

“Ah, kau itu terlalu banyak nonton drama. Mana ada pertemuan yang seperti itu.” komentar Ma Wang, jelas.

Tapi Sekretaris Ma tahu: pertemuan yang seperti itu ada. Dia telah menyaksikannya. Saat Ma Wang bersiap-siap untuk menyambut kedatangan tamu, Sekretaris Ma telah lebih dulu melayani tamu itu dan mengobrol dengannya.