Merupakan novel yang disusun berdasarkan drama korea berjudul sama. Bercerita tentang Son Oh Gong--Dewa Agung--yang menjalankan misi di dunia manusia demi bisa kembali ke surga. Dalam menjalankan misinya, dia bertemu dengan Sam Jang (manusia dengan...
Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.
“Peri Ha?” panggil Sun Mi. “Ya?” Peri Ha siap mendengarkan walau sedang sibuk membersihkan gelas-gelas anggur.
Sun Mi bertanya, “Tidak mungkin kan: seorang manusia berjodoh dengan siluman? Mustahil, bukan?”
“Ya, itu mustahil,” Peri Ha langsung menjawab.
“Tapi bisa saja kemungkinan itu ada!” Sun Mi berseru.
“Tidak ada. Sepanjang hidupku, aku belum pernah melihat manusia menikah dengan siluman dan hidup bahagia.” Peri Ha memberi tahu.
Sun Mi kecewa. “Tapi aku mendengarnya kok.”
Dahi Peri Ha mengernyit.
Sun Mi menjelaskan, “Itu lho, lonceng Samshin Halmeoni. Katanya, benda itu bisa menunjukan belahan jiwa yang ditakdirkan oleh Langit, dan ada manusia yang berjodoh dengan siluman. Itu yang kudengar.” Sun Mi berbohong.
“Dari siapa?” Peri Ha curiga.
“Dari cucunya pemilik Toko Serba Ada. Apa ya namanya? Aeryeong atau apalah gitu?” Sun Mi berharap, Peri Ha percaya.
“Oh ya? Mungkinkah Samshin Halmeoni melakukan kesalahan?” Peri Ha bertanya-tanya.
Sun Mi langsung menyerbu, “Tapi ... meski itu adalah kesalahan, itu tetap akan menjadi takdirnya, kan? Tidak akan berubah, kan?”
Akibatnya, Peri Ha tahu segalanya: bahwa entah bagaimana, Sun Mi mendengar aeryeong berbunyi ketika bertemu dengan Son Oh Gong. Peri Ha menjawab pertanyaan Sun Mi, “Sesuatu yang sudah ditakdirkan, tidak bisa diubah. Entah itu baik atau buruk, takdir tidak bisa diubah.”
“Begitukah? Syukurlah ...” Sun Mi tersipu, memperjelas segalanya.
Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.
Kali ini bukan secangkir teh yang dinikmati oleh Biksu Besar, tapi secangkir kopi dan sepiring kecil macaroon. Dia kembali datang menjumpai Ma Wang di meja panjang kantor agensi untuk membicarakan tentang arwah jahat yang mencuri jiwa anak-anak.
Ma Wang berjanji, “Saya akan tangkap arwah jahat itu. Anda tak perlu memberikan poin, tapi tolong beri tahu saya tentang sesuatu.”