EP 13 - 1 : TIPUAN YANG LIHAI

361 22 0
                                    

“Memangnya dia harus mengurus apa, sampai saya tidak boleh menyebut namanya?” Sun Mi bertanya-tanya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

“Memangnya dia harus mengurus apa, sampai saya tidak boleh menyebut namanya?” Sun Mi bertanya-tanya.

“Sedang mengurus hal yang sangat penting,” kata Ma Wang, singkat.

Sun Mi berpikir, “Dia pergi bersama Bu Ja, apakah ... terjadi sesuatu pada Bu Ja?”

Ma Wang memberi tahu, “Yang pergi bersama Son Oh Gong itu bukan Bu Ja.”

“Eh?” Sun Mi tak mengerti, jelas-jelas yang terlihat olehnya itu adalah Bu Ja.

“Sekarang tubuh itu sedang dirasuki ... oleh Ah Sa Nyeo, wanita suci.” Ma Wang hanya membuat dahi Sun Mi mengernyit saja. “Karena pohon tempatnya disegel terusik, dia bangkit.”

“Ah Sa Nyeo?” Sun Mi mengulang. “Lalu ... apa yang dia lakukan dengan Ah Sa Nyeo itu?” Sun Mi mendadak jadi tak tenang.

Setelah menanamkan helai bunga mawar ke dalam pandangannya, Ah Sa Nyeo menduduki pangkuannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Setelah menanamkan helai bunga mawar ke dalam pandangannya, Ah Sa Nyeo menduduki pangkuannya. Dia juga melingkarkan tangan di lehernya dan berucap di telinganya, “Aku adalah Wanita Suci yang sanggup membangkitkan Naga dan menjadikannya Raja, tapi Raja itu melanggar kontrak pernikahannya denganku, menipuku, dan mengurungku.”

Ah Sa Nyeo mengusap pipinya, dan berucap lagi, “Aku ... menginginkan pasangan yang tak akan pernah mengkhianatiku. Dewa Agung, seperti kau selalu melindungi Sam Jang hingga sekarang ... lindungilah aku mulai sekarang."

Mendengar itu, lehernya hanya menggeliat singkat.

Senyum Ah Sa Nyeo menajam. Dia turun dari pangkuan, berdiri setengah jongkok di sampingnya, meraih tangan kanannya, dan menyentuh geumganggo. “Mari kita singkirkan benda ini,” katanya, lalu dengan sentuhan kedua tangannya yang memerah gelap di bagian kuku-kukunya ... geumganggo itu melungsar dengan lancar, terlepas dari pergelangan tangannya.

Dia tetap diam.

“Sekarang kau ... adalah milikku,” ucap Ah Sa Nyeo.

“Silakan. Ambil saja.” Suara Son Oh Gong tak terdengar dari hadapannya, tapi dari arah belakang.

Oh Gong berdiri bersedekap di balik jendela kawat.

Oh Gong berdiri bersedekap di balik jendela kawat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
A KOREAN ODYSSEY [HWAYUGI]Where stories live. Discover now