EP 07 - 8 : IMBALAN BESAR

414 28 0
                                    

“Dia tidak membunuh manusia

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

“Dia tidak membunuh manusia. Tenang saja, tidak akan ada masalah.” Biksu Besar menenangkan Ma Wang di meja panjang kantor agensi.

Ma Wang tetap tak tenang. “Meski begitu, awasilah dia. Monyet Nakal itu melakukan hal lain di belakangku hanya demi mendapatkan shingiru.” Ma Wang memberi tahu.

“Dewa Agung bertemu dengan duyung yang dikhianati manusia. Karena itu, nafsu minumnya pasti sudah hilang.” Biksu Besar yakin.

“Hanya karena kasihan pada duyung itu, apakah mungkin dia kehilangan nafsu minumnya?” Ma Wang tak yakin.

Biksu Besar geleng-geleng kepala. “Mungkin saja ... dia akan teringat kembali pada kejadian buruk yang pernah menimpanya.”

“Kejadian buruk?” Ma Wang membuka ingatan, “Oh ... dia juga pernah dimanfaatkan dan dikhianati habis-habisan oleh manusia.”

“Karenanya, Monyet Sombong itu dihukum dan dikurung di Gunung Marmer. Selama ribuan tahun, dia telah menderita.” Biksu Besar menambahkan.

“Salah sendiri. Dia kan sombong.” kata Ma Wang.

Oh Gong duduk sendirian di depan koktail yang telah dibawakan Peri Ha ke atas meja

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Oh Gong duduk sendirian di depan koktail yang telah dibawakan Peri Ha ke atas meja. Koktail tanpa alkohol itu tak kelihatan menarik baginya. Oh Gong hanya bengong sambil terus mengaduk-aduk batu-batu es yang mengambang dengan sedotan plastik yang menjuntai ke tangannya. Lalu dia dikejutkan oleh kedatangan seseorang.

Sun Mi menghentikan langkah terburu-burunya begitu melihat Oh Gong di salah satu kursi. Dia dan Oh Gong saling pandang dalam diam.

“Jin Sun Mi-ssi!” Peri Ha mencairkan suasana. “Wah, ini pertama kalinya kalian datang bersamaan. Sana, duduklah.” Peri Ha mendorong Sun Mi ke kursi yang berhadapan dengan Son Oh Gong.

Sun Mi duduk di sana. Bukan karena dorongan Peri Ha, tapi karena ada sesuatu yang ingin dia bicarakan dengan Son Oh Gong. “Sejak awal, kau sudah tahu semuanya, kan? Kenapa tak bilang padaku? Apa karena aku manusia, aku akan menghentikan duyung itu untuk membalaskan dendamnya, begitu?”

“Ya. Manusia itu egois dan tidak bisa dipercaya.” kata Oh Gong, sambil menatap batu-batu es yang semakin mengecil.

“Son Oh Gong, tadi kau bertanya: apakah aku juga kasihan padamu seperti pada duyung itu. Jawabannya: tidak. Sedikitpun, aku tidak merasa kasihan padamu. Kenapa? Karena aku suka berada bersamamu. Meskipun palsu, aku tetap suka dan senang mendengarmu mengatakan bahwa kau mencintaiku. Sungguh.”

A KOREAN ODYSSEY [HWAYUGI]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora