EP 03 - 3 : CINTA DAN PERANG

752 38 1
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ma Wang telah tiba di rumahnya dan LAGI-LAGI dia disambut oleh mantel Oh Gong yang menggantung di patung kerbaunya. MENYEBALKAN SEKALI. Dengan telunjuk dan jempol, Ma Wang menyingkirkan mantel itu dari patungnya dan ketika dia akan membuangnya, pemiliknya muncul dari balik pintu toilet.

Oh Gong berceramah sambil melap dirinya dengan handuk kecil, "Eh, kau sudah pulang? Kalau mau mandi, silakan. Aku sudah selesai. Ah, selain tempat parkirnya luas, kamar mandinya juga besar. Rumah kita ini memang luar biasa, ya?"

"Bukan rumah kita, tapi rumahku." Ma Wang meluruskan.

"Kau ini kenapa sih? Lelah ya? Tadi ada banyak tamu ya?" Oh Gong meledek.

"Berkatmu, terima kasih sekali." sindir Ma Wang. "Sebenarnya untuk apa sih menyebarkan gosip begituan, hah?"

"Yah, karena aku sudah duluan menemukan Sam Jang tapi pesaing murahan terus mengerubunginya. Aku kan jadi kesal. Jadi, yah ... demi menjaga makanan berhargaku, aku menyebarkan gosip itu." Oh Gong memberi penjelasan dengan bijak.

"Oh, jadi kau mengirim lalat yang mengerumuni makananmu itu padaku, begitu?" Ma Wang mengulang.

"Oh, mereka mendatangimu rupanya. Auh, pasti sangat menjengkelkan, kan?" Oh Gong pura-pura prihatin.

Ma Wang punya cara untuk membalik keadaan. "Benarkah dia masih makananmu? Bukannya dia sudah menjinakanmu dengan gelang itu?" Ma Wang menunjuk tangan Oh Gong.

Tanpa keberatan, Oh Gong memamerkan gelang emasnya. "Berkatmu, terima kasih sekali. Sebenarnya untuk apa kau memberikan gelang ini padanya?"

"Agar kau tidak bisa menyantapnya." jawaban Ma Wang singkat, padat, dan jelas. "Hahaha. Waw, ini berkilauan. Wuh! Bagaimana rasanya memakai geumganggo, hm?" Ma Wang sangat ingin menertawakan Oh Gong.

"Mengerikan." Oh Gong menjawab dengan dramatis. "Aku membujuknya untuk melepaskan benda ini, tapi dia keras kepala sekali. Kalau dia terus begitu, terpaksa aku harus meminta bantuanmu."

"Bantuan apa?" Ma Wang berbesar hati.

"Bunuh dan singkirkan dia." ambisi Oh Gong membekukan tawa geli Ma Wang. "Dengan hormat, aku meminta bantuan padamu DAN tolong juga kau cucikan mantelku itu, itu mantel kesayanganku. Handuk ini juga sekalian." Oh Gong melempar handuk kecilnya ke tangan Ma Wang yang menjuntai seperti gantungan.

Ma Wang mematung. "Kok dia masih bisa bilang begitu, ya? Geumganggo itu kan ... cinta." gumamnya.

" gumamnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
A KOREAN ODYSSEY [HWAYUGI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang