EP 06 - 1 : TES KETAHANAN NAFSU IBLIS

478 33 0
                                    

Kepulangan Ma Wang dari acara penghargaan disambut oleh patungnya yang bersih dari apapun yang biasanya menggantung di sana, lalu suasana gelap dengan banyak lilin aroma memenuhi seluruh ruangan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kepulangan Ma Wang dari acara penghargaan disambut oleh patungnya yang bersih dari apapun yang biasanya menggantung di sana, lalu suasana gelap dengan banyak lilin aroma memenuhi seluruh ruangan. Di ujung sana, Son Oh Gong sedang berdiri menuangkan wine ke dalam gelas. Dengan berbahagia, Ma Wang memuji: “Dewa Agung, ada apa dengan semua ini?”

“Oh, kau sudah pulang rupanya. Selamat atas penghargaanmu. Mari berpesta!” Oh Gong membawakan wine itu pada Ma Wang.

“Kali inipun hanya kau yang peduli padaku, Dewa Agung.” Ma Wang berbangga.

Oh Gong merendah.

Lalu Ma Wang dan Oh Gong duduk berseberangan di meja makan yang panjang. Ma Wang mengucap maaf karena hanya dirinya yang bisa minum—tulus, tanpa ada maksud meledek sedikitpun.

Oh Gong memberi tahu, “Aku sengaja membawakan wine terbaikku dari rumahku di Sureumdong untuk dibagi padamu.”

“Woh, kau sampai jauh-jauh pergi hanya untuk mengucap selamat untukku.” Ma Wang tak sangka.

“Bukan hanya ucapan selamat yang kuberi untukmu, tapi masih ada yang lainnya.” Oh Gong tidak bohong.

“Apa itu?” Ma Wang penasaran.

Sebelum menjawab pertanyaan itu, Ma Wang perlu tahu: “Aku ... sungguh tersiksa oleh geumganggo. Dan tahukah kau? Sam Jang juga tersiksa, katanya.”

“Ah, love.” Ma Wang tak mengira adanya hubungan antara cerita itu dengan pertanyaan yang diajukannya. Mungkin hal lain yang ingin dibagi padanya adalah cerita, pikir Ma Wang. Ma Wang akan mendengarkannya sambil menikmati lezatnya wine yang Oh Gong suguhkan.

“Karena geumganggo, aku dan Sam Jang merasa tersiksa. Tidakkah seharusnya kau juga ikut tersiksa?” ucap Oh Gong, dengan sangat terencana.

Ma Wang membaca pikirannya, “Apa yang kau lakukan padaku? Di sini?” matanya melirik pada satu-satunya yang paling mencurigakan saat itu: wine

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ma Wang membaca pikirannya, “Apa yang kau lakukan padaku? Di sini?” matanya melirik pada satu-satunya yang paling mencurigakan saat itu: wine.

“Aku menambahkan sesuatu pada wine itu.” kata Oh Gong, jujur.

“Apa?”

“Darah Sam Jang.” Oh Gong menang.

Tawa Ma Wang menunda kekalahan dirinya. Ma Wang berdalih, “Jangan bercanda. Tidak mungkin aku tak mencium bau lezatnya.”

A KOREAN ODYSSEY [HWAYUGI]Where stories live. Discover now