EP 16 - 5 : KISAH HIDUP YANG TERLUPA

351 17 0
                                    

Berpindah dari meja panjang ke sofa, Ma Wang tetap bertingkah konyol demi Bayi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Berpindah dari meja panjang ke sofa, Ma Wang tetap bertingkah konyol demi Bayi. Oh Gong kagum, “Kau hebat. Tapi dia ini apaan sih?”

“Kau yang membawanya, mana kutahu? Bukannya katamu bayi ini ditinggalkan Bangau Putih di Sureumdong?” Kepala Ma Wang mengayun-ayun untuk Bayi.

Oh Gong berpikir, “Apa kau tahu sesuatu tentang masa kecil Jin Sun Mi? Waktu kau mengirimnya ke Kurungan Gunung Marmer, kau kenal dia di mana? Ada yang memberi tahumu tentang dia?”

“Aih, tidak. Aku kebetulan menemukannya saat sedang mencari manusia yang istimewa, karena dia anak yang cukup terkenal.”

“Jin Sun Mi?” Oh Gong tak percaya.

“Lho? Makanya itu, Jonathan sampai membuat film tentang dia. Wooja. Kau tidak baca artikelnya, ya?”

Daripada membaca artikel, akan lebih baik mendengarnya langsung dari Jonathan. Mereka bertemu di Bar Peri Ha, dilayani dengan lembut oleh Jenderal Es.

Jonathan bercerita, “Wooja was based on Sun Mi’s life

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jonathan bercerita, “Wooja was based on Sun Mi’s life. A long time ago, a mysterious epidemic wiped out an entire village. Amongst those who dies was a pregnant woman who, just before she dies, gave birth to a healthy baby girl. That girl was Sun Mi.” (Wooja dibuat berdasarkan kisah hidup Sun Mi. Dahulu kala, ada wabah misterius yang menyebar luas di suatu desa. Di antara semua orang yang meninggal, ada seorang wanita hamil yang melahirkan seorang bayi perempuan sehat sebelum meninggal. Bayi itu adalah Sun Mi.)

Kisah ini sesuai dengan gambaran dalam mimpinya. Oh Gong termenung.

Jonathan melanjutkan, “She was scorned and ostracized by everyone around her because they thought she was cursed. But I believe, she saved each and every one of them.” (Dia dicemooh dan dikucilkan oleh semua orang disekitarnya, karena mereka pikir dia dikutuk. Tapi aku percaya, dia justru menyelamatkan orang-orang itu.)

“Kenapa kau berpikir begitu?”

“After she was born, the epidemic ended.” (Setelah dia lahir, wabah itu berakhir.)

Oh Gong mendengarkan.

Jonathan melanjutkan lagi, “I learned all of this from a doctor I met at a health clinic while doing research.” (Aku mengetahui semua ini dari seorang dokter yang kutemui di sebuah klinik kesehatan saat sedang melakukan riset.)

A KOREAN ODYSSEY [HWAYUGI]Where stories live. Discover now