A KOREAN ODYSSEY [HWAYUGI]

EP 18 - 7 : BUSUK DAN DINGIN

Undangan peringatan 100 tahun berdirinya Korea Foundation, salah satunya tiba di meja panjang kantor agensi. Ma Wang mendesah, malas untuk datang. “Acara ini hanya akan diisi oleh orang-orang yang haus harta dan kekuasaan. Mereka sama sekali tak peduli pemimpinnya itu pro-Jepang atau bukan, pembunuh atau bukan. Manusia-manusia keparat.” Ma Wang menghempaskan undangan itu ke meja.

“Anda tidak akan hadir ke acara itu?” Sekretaris Ma meyakinkan.

“Baunya busuk, bikin malas,” kata Ma Wang.

Pangeran Og Ryong, yang dipanggil datang oleh Ma Wang, menggeliat senang, “Bagaimana kalau aku saja yang pergi? Bareng Pal Gye gitu.”

“Tak usah. Aku memanggilmu bukan untuk itu. Nunduk deh.” Lalu Ma Wang mengeluarkan geumganggo model lama dari kotaknya. Dia akan kembali menguji kekuatan geumganggo itu.

Pangeran Og Ryong mengamati, lalu menyimpulkan sendiri, “Itu mahkota ya? Di istanaku, mahkotanya bukan begitu.”

“Iya, ini mahkota. Kau coba ya? Ayo nunduk,” kata Ma Wang.

Ketika geumganggo itu hampir mendarat di kepala Pangeran Og Ryong, gangguan datang. Aroma yang semerbak lezatnya, yang dikenalnya, datang mendekat.

Sun Mi pun muncul dan segera memilih kursi untuk diduduki.

Ma Wang memuji, “Aih, Sam Jang, semakin hari ... aroma terataimu semakin sedap saja.”

“Saya datang untuk meminta bantuan,” kata Sun Mi, langsung.

“Kalau berhubungan dengan Son Oh Gong, aku tidak tahu apa-apa.” Ma Wang tak ingin ikut campur.

Sun Mi tak menyerah. Dia mengajukan pertanyaan pasti, “Semua pemberitaan yang menyebut nama Kang Dae Sung belakangan ini ... ada hubungannya dengan Son Oh Gong, bukan?”

Sekretaris Ma menutup mulut kuat-kuat.

“Hm ... entahlah.” Ma Wang tak akan menjawab.

“Dia sedang berusaha menunjukan pada dunia, seberapa jahat Kang Dae Sung itu. Supaya dihukum. Benar, kan?” Sun Mi terus mengajukan pertanyaan.