EP 07 - 9 : JAWABAN LAMA

370 24 0
                                    

“Selamat pagi!” Sun Mi sangat cerah hari ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Selamat pagi!” Sun Mi sangat cerah hari ini.

“Oh? Selamat pagi.” Han Joo membalas sapaannya. “Anda datang pagi sekali hari ini, dan kelihatannya ... Anda sedang senang ya?” tebak Han Joo.

Sun Mi tersenyum lebar. “Ya. Aku bermimpi indah, dan rasanya NYATA sekali.”

“Mimpi babi? Atau ... mimpi menang lotre?” Han Joo menebak-nebak. (Masyarakat Korea percaya: memimpikan babi akan mendapat keberuntungan)

“Mimpi bertemu nenek yang sudah meninggal.” Sun Mi menjawab.

Han Joo ceria. “Katanya, memimpikan leluhur adalah pertanda baik. Daephyonim, saya sarankan untuk membeli lotre! Eh? Daephyonim tidak perlu menang lotre ya?” Han Joo baru ingat: Sun Mi adalah orang kaya. Lalu dia teringat hal lain: “Oh! Atau jangan-jangan ... pria itu adalah lotre!”

“Pria? Siapa?”

Han Joo membawa Sun Mi ke meja kerja dan menunjukan amplop yang ditinggalkan Jonathan di sana. Sun Mi membukanya.

Isinya adalah foto-foto dirinya saat memasang gembok di Jamulsae Park. Sun Mi tahu: seorang pria meminta izin padanya untuk tidak menghapus foto itu setelah memotret Sun Mi.

Satu, dua, tiga foto adalah dirinya dan gembok-gembok, lalu lembar terakhir sedikit berbeda. Itu bukan foto, tapi sebuah gambar. Dua orang anak—laki-laki dan perempuan—berjongkok menutup mulut di balik sebuah payung. Sun Mi tahu gambar apa itu.

“Orang yang memotretku itu adalah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Orang yang memotretku itu adalah ... Oppa itu?” Sun Mi tersenyum cerah. Gambar itu adalah dirinya semasa kecil dan seorang anak laki-laki lebih tua yang sedang bersembunyi di balik payung kuningnya.

Han Joo berpendapat, “Anda mimpi bertemu nenek Anda, kan? Pasti Beliau mengirimkan pria itu untuk Anda.”

“Dia adalah Oppa yang menyukaiku waktu kecil.” Sun Mi memberi tahu.

“Dia ... bertanya pada saya: apakah Daephyonim sudah punya pacar atau belum. Saya menjawab ‘TIDAK’ dan dalam bahasa Inggris ...” Han Joo bangga.

Senyum Sun Mi kembali melebar. Dia terus menatap gambar itu.

“Bu Ja-ya, aku meng-upload video nge-dance-mu dan me-like-nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Bu Ja-ya, aku meng-upload video nge-dance-mu dan me-like-nya. Dan video ini jadi viral.” Pal Gye menunjukan hasil upload video-nya pada Bu Ja.

“Yang menonton dan berkomentarnya, banyak tidak?” Bu Ja terus menggisik matanya.

“Kenapa? Penglihatanmu berkurang?” Pal Gye panik.

“Ya. Sepertinya ... badan saya pelan-pelan mulai membusuk.” kata Bu Ja, sedih.

“Oppa akan membaca semuanya demimu!” Pal Gye serius. Lalu dia benar-benar membaca semua komentar dengan men-scroll-nya dari awal menuju akhir.

“Semoga saja di antara mereka adalah kenalanmu.” kata Pal Gye.

“Ya.” Bu Ja setuju. “Kalau ... ibu, ayah, saudara, atau siapapun keluarga saya itu benar-benar ada, saya ingin sekali bertemu dengan mereka.” Bu Ja sangat mengharapkannya. “Sebelum seluruh badan saya membusuk dan menghilang, saya HARUS bertemu dengan siapapun yang menunggu kembalinya saya.” ucapnya, sungguh-sungguh.

Dan di antaranya banyaknya penonton itu, ada satu yang mengenalinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dan di antaranya banyaknya penonton itu, ada satu yang mengenalinya. “Hyungnim! Bukankah ini mayat yang waktu itu?!” serunya, lalu menunjukan video yang sedang ditontonnya itu pada Pria Botak.

“Hah? Benar! Dia masih hidup?” Pria Botak membelalak.

Mereka semakin menempel pada dinding salah satu kamar rumah sakit yang di dalamnya terdapat seorang wanita yang sudah cukup lama terbaring tak sadarkan diri. Wanita itu memiliki selembaran bergambar Bu Ja yang sedang tersenyum ceria tetapi telah hilang entah ke mana. Sebelum jatuh terbaring, dia mencari seorang gadis remaja 20 tahun bernama Jung Se Ra.

 Sebelum jatuh terbaring, dia mencari seorang gadis remaja 20 tahun bernama Jung Se Ra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
A KOREAN ODYSSEY [HWAYUGI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang