Oh Gong memegang erat tangan Sun Mi sambil berbaring lemas di sampingnya di ranjang di Sureumdong. Begitu dia membuka mata, Oh Gong menjadi antusias, “Kau sudah bangun? Syukurlah.”
Sun Mi menatapnya dengan cemas. “Kau tidak apa-apa?” tanyanya.
“Ya,” jawab Oh Gong, setengah tidur. “Akhirnya aku menemukan calon pengantinku, tapi sekarang aku sangat ... mengantuk.” Oh Gong terpengaruh oleh obat tidur yang tertelan olehnya—saat mencoba membuat Ah Sa Nyeo tertidur—sebelumnya.
Sun Mi memandanginya, mengetahui Oh Gong telah begitu lelah karena dirinya. “Maaf,” ucapnya, dengan setulus hati.
Ma Wang membawa wadah dupa ke Toko Serba Ada. Dia melaporkan benda itu pada Biksu Besar, dengan angkuh. Dia akan menyerahkannya pada Toko Serba Ada ini.
Biksu Besar berbangga, “Yeah, kau memang selalu bisa diandalkan.”
“Yah, begitulah. Saya selalu bekerja dengan patuh, bukan?” Ma Wang menyinggung Biksu Besar. Dia sudah terpengaruh oleh ucapan Ah Sa Nyeo.
Biksu Besar bertanya, “Bagaimana dengan Ah Sa Nyeo? Sudah dibereskan?”“Sayangnya, dia lepas,” Ma Wang tak menunjukan penyesalan dalam ucapannya ini. Katanya, “Saya telah menjadi sangat lemah.”
Biksu Besar sangat mengerti maksud perkataannya itu.
YOU ARE READING
A KOREAN ODYSSEY [HWAYUGI]
FanfictionMerupakan novel yang disusun berdasarkan drama korea berjudul sama. Bercerita tentang Son Oh Gong--Dewa Agung--yang menjalankan misi di dunia manusia demi bisa kembali ke surga. Dalam menjalankan misinya, dia bertemu dengan Sam Jang (manusia dengan...