A KOREAN ODYSSEY [HWAYUGI]

EP 11 - 4 : RAJA YANG DITUNJUK LANGIT

Han Joo dan Sun Mi datang ke rumah sakit untuk menjenguk Ma Wang. Han Joo sibuk merapikan buket bunga yang dia bawakan untuk Ma Wang. Katanya, “Apa tidak apa-apa memberinya buket bunga begini? Seharusnya tadi beli yang sekeranjang saja. Toh, bedanya cuma 30.000.”

“Tidak perlu,” kata Sun Mi, datar.
Han Joo berkomentar, “Wah, tapi ini benar-benar keajaiban ya, Daephyonim? Biasanya kan kalau orang yang mati otak itu pasti meninggal, tapi ... Presdir Woo Hwi malah sudah pulih sebelum satu minggu ini.”

“Itulah. Jelas-jelas dia akan mati, tapi kenapa hidup kembali?” Sun Mi bertanya-tanya.

“Daephyonim kok jahat banget sih? Harusnya kan senang, Presdir Woo Hwi masih hidup.” Han Joo monyong-monyong.

Sebelum elevator, gerombolan pria melintasi mereka dan mendahului mereka memasuki elevator. Han Joo dan Sun Mi tidak keberatan, karena salah satu dari mereka adalah orang terpandang, Kang Dae Sung—Profesor muda yang juga Direktur dari sebuah yayasan terkemuka.

“Wah, orang hebat memang beda. Melintas begitu saja, auranya tetap terasa!” Han Joo memuji.

Sun Mi pun setuju, aura orang itu bukan main terasanya.

Lalu di balik tiang gemuk, seorang pria dengan botak di kepala bagian depannya dan berjanggut dan berkumis, berdiri menatap ke arah Kang Dae Sung. Aura Pria Berjanggut ini terasa aneh oleh Sun Mi. Dia ... dirasuki Arwah Jahat.

Sun Mi tak tenang karenanya.

Kilat kamera menyilaukan mata Ma Wang yang pura-pura berat. Dia menerima sekeranjang bunga dari Kang Dae Sung, manusia yang seharusnya menyerahkan api obor pada Ma Wang pada ritual pembukaan Olimpiade Musim Dingin hari itu. Satu tamu yang kunjungannya disorot media telah datang, sesuai keinginan Ma Wang.
Sun Mi dan Han Joo harus mengantre karenanya.

Dari mulut pintu, Sun Mi menengok ke arah belakang. Pria Berjanggut berada tak jauh darinya. Aura gelap di sekujur tubuhnya semakin pekat dan matanya memerah tajam. Ketika Pria itu memutuskan untuk berbalik arah, Sun Mi semakin tidak tenang dan memutuskan untuk mengikutinya.

Dia keluar dari area kamar VIP, menyusuri lorong-lorong rumah sakit hingga tak terlihat oleh mata Sun Mi.

“Eonni!” suara Bu Ja terdengar dari arah belakang.