“Teater itu akan segera direnovasi. Dan selain teater itu, tidak ada kerusakan lainnya.” Sekretaris Ma melaporkan. Baru saja: terjadi kebakaran di teater yang memutar film dokumenter. Tentu, itu adalah akibat dari perbuatan Son Oh Gong yang bijak.
“Syukurlah.” ucap Ma Wang, lemas. Tadinya dia takut: selain teater itu, ada yang lain—terutama barang-barang antik—yang ikut terbakar.
Meski menyaksikan langsung kejadian, Sekretaris Ma tetap tidak paham. “Sam Jang ditembak dan mati dalam film itu. Bagaimana Dewa Agung bisa membawanya keluar dari sana hidup-hidup?”
Ma Wang menjelaskan, “Dewa Agung bukan hanya membakar film itu, tapi dia masuk ke dunia masa itu dan membakar habis semuanya. Hanya dengan memusnahkan dunia tempat kematian Sam Jang, dia bisa membawanya keluar dari dunia itu hidup-hidup. Artinya: demi Sam Jang seorang, Son Oh Gong memusnahkan satu masa di dunia manusia.”
Sekretaris Ma terdiam sejenak. Lalu dengan kekakuannya, dia memberi tahu: “Manusia hanya tahu, film dokumenter itu hilang setelah kejadian. Anda tidak disangkut-pautkan di dalamnya.”
“Baguslah kalau begitu.” kata Ma Wang, datar.
Dia telah meninggalkan obrolan sebelum Sekretaris Ma menyelesaikan laporan dan pergi dari hadapannya. Ma Wang teringat ucapan wanita itu: ‘Lain kali, mampirlah ke tokoku’. Kini ucapan itu hanya sekedar ucapan. Ma Wang tak akan bisa berkunjung ke sana, tak ada jalan menujunya.
YOU ARE READING
A KOREAN ODYSSEY [HWAYUGI]
FanfictionMerupakan novel yang disusun berdasarkan drama korea berjudul sama. Bercerita tentang Son Oh Gong--Dewa Agung--yang menjalankan misi di dunia manusia demi bisa kembali ke surga. Dalam menjalankan misinya, dia bertemu dengan Sam Jang (manusia dengan...