EP 05 - 3 : SAMA YANG BERBEDA

477 31 0
                                    

“Berita tentang Anda akan menerima Medali Presiden ada di halaman utama di berbagai situs

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

“Berita tentang Anda akan menerima Medali Presiden ada di halaman utama di berbagai situs.” Sekretaris Ma melaporkan. Dia menepati janjinya tentang menyebarluaskan berita tersebut.

Meski tak cukup puas dengan pemilihan foto dirinya di situs itu, Ma Wang tetap BANGGA. Dia mengangguk-angguk bijaksana.

“Haruskah saya kirim berita ini ke grup chat?” tanya Sekretaris Ma.

“Tidak usahlah. Ini kan ada di halaman utama. Mereka juga pasti sudah lihat.” Ma Wang yakin. Dengan perasaan itu, Ma Wang meninggalkan kantor agensi dan pulang menuju rumahnya yang telah terbagi kepemilikannya dengan Son Oh Gong.

Ma Wang disambut oleh Kakek Security yang memberikan paket kiriman. “Aih, untuk Jin Bu Ja lagi. Itu anak kenapa jadi gila home shopping begini sih, ah.” keluhnya, tak begitu kesal.

“Presdir, kali inipun banyak sekali mobil yang parkir.” Kakek Security memberi tahu—maksudnya, mobil 5050 parkir seenaknya lagi dan menghabiskan lahan parkir untuk mobil lain yang kebanyakan adalah tamu yang datang berkunjung ke unit milik Ma Wang. Selain itu, para tamu itu tak mengambil tiket parkir—itu menyulitkan pihak keamanan, katanya. Untuk ini, Ma Wang cukup kesal.

“Oh iya. Saya membaca artikel. Anda akan menerima Medali Presiden ya? Wah, selamat. Para tamu Anda sepertinya datang untuk mengadakan pesta ucapan selamat.”

“Hihihihihi. Anda bisa saja. Pesta ucapan selamat. Hihihi.” Ma Wang senang, tapi tetap menjaga karisma. Dan sepanjang jalan menuju unitnya, Ma Wang berseri-seri membayangkan betapa meriahnya pesta ucapan selamat yang diadakan oleh para tamu yang datang itu. Berkat itu, mantel-mantel yang menumpuk di patung kerbaupun disabarinya.
Bu Ja datang melompat-lompat.

“Kau menungguku ya?” Ma Wang ceria.

“Itu untuk saya, kan ya?” Bu Ja mengintip nama yang tertulis di paket, lalu mengambilnya seketika.

“Menunggu paket rupanya.” Ma Wang kecewa.

Dengan menyabarkan diri, Ma Wang memasuki rumah sambil mengangkut semua mantel yang tersangkut di patung kerbau. Dia KAGET bukan main. Rumahnya BERANTAKAN oleh kardus, plastik, dan benda-benda lainnya terkait paket kiriman Bu Ja.
Bu Ja sibuk membuka paket yang baru datang.

“Hey Bu Ja, ini bukan tempat pendistribusian barang. Tolonglah kau itu: kalau sudah buka paket, bereskan bekasnya. Jangan dibiarkan berantakan begini.”

“Baik.” Bu Ja terlalu sibuk.

“Wow, Ma Wang sudah pulang!” Pal Gye muncul dari arah dapur bersama sebotol wine dan gelas tinggi.

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
A KOREAN ODYSSEY [HWAYUGI]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora