A KOREAN ODYSSEY [HWAYUGI]

EP 18 - 9 : HANYA WADAH

“Di sini harum,” komentar Sun Mi tentang ruangan yang ditunjukan Oh Gong padanya. Oh Gong mengajak Sun Mi ke sana karena tak ingin percakapan mereka terganggu lagi oleh siapa pun.

“Ruangan tadi berbau busuk. Makanya aku agak kaget waktu kau masuk,” kata Oh Gong. “Padahal hanya beberapa hari tak bertemu, tapi aromamu sudah jadi seharum ini.” Oh Gong tak sangka.

Sun Mi tersenyum. “Ma Wang-nim juga bilang begitu. Ternyata itu memang benar,” gumamnya.

Oh Gong berkomentar, “Kau mencari tahu sendiri tentang arwah jahat sampai jauh-jauh datang ke sini. Kau benar-benar telah berubah.”

“Ke depannya pun akan terus berubah,” kata Sun Mi, “Aku bertemu dengan Pemilik Toko Serba Ada.”

Oh Gong terkejut.

“Aku diberi tahu tentang tugas suciku,” lanjutnya.

“Apa?” Oh Gong ingin memastikan.

“Katanya aku harus mengosongkan yang paling berharga bagiku. Jadi ‘kira-kira apakah itu?’, aku terus memikirkannya.” Sun Mi serius.

Oh Gong segera menyela, “Kenapa harus dipikirkan? Memangnya kau itu kulkas? Apanya yang harus dikosongkan?” Oh Gong amat marah.

“Mungkin maksudnya hati,” pikir Sun Mi, mantap. “Hal yang paling berharga bagiku ... adalah perasaan cintaku padamu.”

Oh Gong tak ingin mendengarnya.

Sun Mi bercerita, “Karena itu, berulang kali aku merasa ragu dan cemas. Tapi hanya dengan mengosongkannya, aku baru akan bisa melakukan tugasku itu. Jadi, aku akan mengosongkan semuanya.”

Oh Gong mendesak dirinya untuk bicara, “Berarti itu adil. Perasaanku menghilang, dan perasaanmu dikosongkan.”

“Perkataan Bangau Putih waktu itu, tentang aku adalah istimewa dan aku lahir untuk menyelamatkan banyak nyawa, akan kupercaya. Karena aku adalah manusia yang istimewa, aku pun pasti bisa mengosongkan perasaanku itu.” Sun Mi menguatkan dirinya.

Oh Gong menanyakan hal yang sia-sia, “Jadi, kedatanganmu ke sini adalah untuk itu? Untuk bilang padaku tentang mengosongkan perasaanmu itu? Untuk membuang segalanya?”