A KOREAN ODYSSEY [HWAYUGI]

EP 17 - 9 : PASTI TERTIPU

Sun Mi mengobrol berhadapan dengan Oh Gong di Bar Peri Ha. Katanya, “Rupanya gambaran Ma Wang-nim bersedih itu bukan sungguhan. Syukurlah.” Ternyata gambaran itu adalah drama yang disutradarai oleh Son Oh Gong.

“Ma Wang sudah berbuat banyak untuk menjadi dewa. Seharusnya dia lakukan itu dari dulu.” Oh Gong tak merasa idenya itu buruk.

Sun Mi bertanya, “Yang tadi itu ... kiriman Ah Sa Nyeo, kan? Ah Sa Nyeo sedang bersama Kang Dae Sung, kan? Dia sedang apa? Kenapa kau tidak bilang apa-apa padaku?”

“Kau sendiri, kenapa tidak memanggilku?”

Pertanyaan Oh Gong mendiamkan Sun Mi.

“Barusan juga kau ada dalam bahaya. Kenapa tidak memanggilku?” Oh Gong ingin mendengar alasannya.
Sun Mi menjawab, “Kan ada Ma Wang-nim.”

“Lalu kenapa kau menceritakan tentang pertemuanmu dengan Kang Dae Sung pada Jenderal Es, bukannya padaku?”

“Kau kan sibuk,” kata Sun Mi, jujur.

Oh Gong mendesah. “Rupanya kau masih takut akan melukaiku kalau memanggilku, karena mencintaiku.”

Sun Mi tak menyangkalnya. “Kau sendiri? Kenapa tiba-tiba memasuki dunia manusia? Kau sedang mencoba menggantikan tugasku, begitu? Masalah manusia itu urusanku, bukan urusanmu."

Oh Gong diam.

“Kalau ada yang harus kutahu, katakan.” Sun Mi siap untuk mendengarnya.

Oh Gong menahan dirinya yang hampir membludak. Dia berbohong, “Waktu aku mengamuk di depan para dewa, itu karena aku mengetahui tentang sesuatu.”

Sun Mi akan mendengarkannya.

“Kalau geumganggo ini sudah tidak ada, dapat dipastikan semua perasaanku pun akan menghilang,” kata Oh Gong, datar dan dingin.

Sun Mi tak mau mendengar lebih jauh lagi, tapi ...

“Tentang takdir saryeong pun menjadi semakin jelas. Selama ini kita hanya ditipu oleh cinta.”

“Ditipu?” Sun Mi mengungkapkan nada tanya yang tak seharusnya dia keluarkan. Dia tak ingin mengetahui apa pun tentang ini, dia ...

“Sejak awal, kita dipertemukan oleh kesialan. Pemangsa dan mangsa.” Oh Gong terus berkata bohong padanya, “Justru aneh sekali kalau takdir saryeong itu adalah bohong. Geumganggo hanyalah dinding penghalang yang kecil bagi takdir mengerikan itu.”