EP 16 - 1 : CANTIK DAN KEREN

394 22 0
                                    

Rintihan dan rontaan memenuhi pendengaran

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Rintihan dan rontaan memenuhi pendengaran. Di depannya, puluhan manusia bergelimpangan. Ada yang ditandu dengan seluruh tubuh tertutup kain—meninggal, ada yang bergulingan menggigil di lantai, ada yang menggapai-gapai, dan semuanya sedang meminta pertolongan. Klinik tua ini penuh oleh pasien.

Oh Gong menginjakan kakinya di sana, berjalan menyusuri lorong di antara semua penderitaan itu. Tak ada yang terganggu oleh keberadaannya.

Lalu di ujung lorong, Oh Gong menemukan seorang wanita berpakaian dokter yang sedang berdiri bersama bayi yang meronta-ronta dan merengek dalam pangkuannya. Dia berkata, “Darah anak ini menyelamatkan umat manusia. Kau sedang menyaksikan kelahiran Sam Jang. Kali ini, rupanya kaulah yang menjadi pelindung Sam Jang. Aku ingin ... kau mengetahui sejarah kelahiran Sam Jang. Karena ... aku berharap kau akan melindungi anak ini sampai akhir hidupnya. Jangan pernah melepaskannya.”

BANG. Oh Gong terbangun dari mimpi anehnya.

Dia segera sadar, bahwa Sun Mi sedang melakukan sesuatu terhadap geumganggo di tangannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dia segera sadar, bahwa Sun Mi sedang melakukan sesuatu terhadap geumganggo di tangannya. “Kau sedang apa?” tanyanya, tegang.

“Aku akan melepaskan geumganggo itu,” Sun Mi menjawabnya dengan mantap.

“Aku tidak mau melepasnya!” Oh Gong sudah pernah mengatakan itu.
Kemarahan membangkitkan Sun Mi dari posisi tidur menyampingnya yang canggung. “Aku memberimu kesempatan untuk lari dariku,” dan kedua tangan Sun Mi memburu geumganggo di tangan Son Oh Gong.

“Tidak mau!” Oh Gong melawan.

Dalam beberapa puluh detik, tangan mereka saling mendorong dan menarik. Sun Mi memaksa Oh Gong untuk melepaskan geumganggo, sedangkan Oh Gong memaksa Sun Mi untuk berhenti melakukan paksaan itu. Sun Mi mengunci kedua tangan Oh Gong dengan seluruh kekuatannya. Pertentangan mereka cukup sengit.

“Jangan,” kata Oh Gong, sabar.

“Pokoknya akan kulepaskan!” Sun Mi berkeras.

Lalu Oh Gong membanting Sun Mi ke ranjang, mengunci pergerakannya dengan gampang. “Kenapa? Karena takut aku terbunuh olehmu?” bentaknya.

“Ya. Karena hanya ini yang bisa kulakukan untukmu.” Sun Mi menjawab bentakan itu dengan lantang.

“Karena itukah kau berbaring di dalam peti batu? KAU BODOH, HAH?!”

A KOREAN ODYSSEY [HWAYUGI]Where stories live. Discover now