EP 08 - 9 : BENDA KECIL YANG PENTING

500 26 0
                                    

Sekali lagi, Sun Mi berkunjung ke China Town

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekali lagi, Sun Mi berkunjung ke China Town. Dengan mudah, dia menemukan Pemuda Cuek berjualan benda antik di tepi jalan. Sun Mi berkomentar, “Sepertinya bisnismu berjalan lancar. Barang yang kau jual semakin beragam.”

“Aeryeong yang paling laku di antara semuanya.” Pemuda Cuek antusias. Dia langsung menyambar, begitu mendengar komentar itu datang dari suara yang dikenalnya.

“Kau bilang, itu dipakai oleh Samshin Halmeoni, kan? Lonceng yang memberi tahu belahan jiwa yang ditakdirkan oleh Langit?” Sun Mi ingat.

“Ya.” Pemuda Cuek percaya diri.

“Tapi ... memangnya boleh menjual benda seperti itu pada manusia?” Sun Mi ragu.

Pemuda Cuek tahu jawabannya, “Tentu saja tidak boleh. Karena itulah, aku menjualnya diam-diam!” serunya, sok akrab.

Sun Mi mengangguk-angguk paham. “Rupanya itu memang tidak boleh ya? Hm ... Kali ini aku mengajak yang lain lho!” kata Sun Mi, menoleh ke arah kiri.

Dari balik semak rapi, Ma Wang dan Sekretaris Ma muncul bagai segerombolan detektif.

Pemuda Cuek merasa dikhianati. “Dasar kau, aish!” dan dia segera menutup petinya, lalu melarikan diri bersama peti penuh benda antik yang diambilnya dari toko neneknya itu.

“Sekretaris Ma, kejar!” seru Ma Wang.

“Baik!” Sekretaris Ma bergegas mengejar Pemuda Cuek, layaknya seekor anjing.

Ma Wang bicara pada Sun Mi, “Ini juga bisa untuk menambah poin. Terima kasih.”

“Sama-sama,” jawab Sun Mi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Sama-sama,” jawab Sun Mi. “Sampai tugas saya sebagai Sam Jang selesai, sudah seharusnya saya melakukan yang terbaik.”

Ma Wang mengalihkan pembicaraan, “Sepertinya ... kau dan Son Oh Gong sudah berbaikan, ya?”

“Ya, kami sudah berbaikan.” Sun Mi menjelaskan, “Ketakutan saya tentang masa setelah terlepasnya geumganggo telah menghilang, tidak saya pikirkan lagi, dan saya sudah benar-benar tenang.”

Ma Wang paham. “Syukurlah kalau begitu,” katanya, dan dia pamit undur diri.

Sun Mi mengizinkan.

A KOREAN ODYSSEY [HWAYUGI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang